Tekan kemiskinan, taipan Hong Kong usul penaikan pajak korporasi
"Pajak perusahaan naik satu atau dua persen kemudian banyak orang miskin bakal diuntungkan."
Li Ka-Shing, taipan Hong Kong, menyerukan penaikan pajak korporasi guna memangkas kesenjangan kesejahteraan. Orang terkaya kedua di Asia, per Maret 2016, itu juga meminta pemerintahan memikirkan cara mengatasi keresahan para pemuda.
"Pajak perusahaan naik satu atau dua persen kemudian banyak orang miskin bakal diuntungkan," katanya saat diwawancarai Bloomberg Television, kemarin.
-
Di mana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Siapa yang menemukan 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Di mana orang utan raksasa itu terlihat? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Mengapa orang selingkuh? Penyebab selingkuh paling umum yang sering terjadi antara lain adalah kurangnya komunikasi, kurangnya intensitas hubungan intim, ketidakpuasan pasangan, kehidupan seks yang monoton, keinginan untuk balas dendam, kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, masalah dengan komitmen, dan jatuh cinta pada orang lain.
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
Dalam wawancara pertama dengan media internasional sejak 2012 itu, Li menambahkan, "Yang paling penting pemerintah perlu berpikir tentang penyediaan peluang untuk orang muda."
Pengendali CK Hutchison Holding itu memiliki kesamaan keinginan dengan dua orang terkaya dunia, Warrent Buffet dan Bill Gates. Yaitu, menekan ketimpangan kesejahteraan dunia.
Namun, Li lebih memilih penaikan pajak perusahaan. Sementara, Buffet dan Gates mendorong penaikan pajak orang kaya.
"Anda tak boleh menambah pajak seseorang kemudian mengurangi pajak orang lain. Ini bisa kacau," kata Li.
Bukan tanpa sebab Li menyerukan itu. Hong Kong menjadi lokasi bisnis paling kompetitif di dunia lantaran menerapkan pajak rendah. Berdasarkan data lembaga audit KPMG, tarif pajak perusahaan di Hong Kong hanya sebesar 16,5 persen.
Bandingkan dengan Amerika Serikat 40 persen dan rata-rata global 23,6 persen.
Ketimpangan kesejahteraan dituding memantik keresahan sosial di Hong Kong. Ini mendorong China mendesak pemimpin Hong Kong untuk meminggirkan segala debat politik dan fokus membenahi kehidupan masyarakat.
(mdk/yud)