Tembus Rp1,8 Triliun, Transaksi Sertifikat Deposito Bank DKI Diminati Investor
NCD yang diterbitkan Bank DKI terbagi atas 3 Seri dari Serie A sebesar Rp660 miliar dengan tenor 3 bulan dan yield sebesar 6,20 persen, yang jatuh tempo 11 Februari 2020.
Bank DKI menerbitkan transaksi sertifikat deposito (Negotiable Certificate of Deposit/NCD) perdana, bernama NCD I Bank DKI Tahun 2019. Penerbitan ini bertujuan memperkuat struktur pendanaan perbankan.
Adapun, nilai NCD yang berhasil diterbitkan Bank DKI sebesar Rp1,8 triliun dengan tenor hingga 24 bulan. Ternyata, nilai yang diterbitkan ini melebihi nilai penerbitan awal yang direncanakan atau oversubscribed sebesar 1,8 kali dari target dana sebesar Rp1 triliun dan mampu memperoleh minat yang cukup besar di tenor 24 bulan.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
"Hal ini menandakan tingkat kepercayaan investor yang tinggi terhadap Bank DKI yang merupakan BUMD yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta," ujar Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo di Jakarta, Jumat (13/12).
NCD yang diterbitkan Bank DKI terbagi atas 3 Seri dari Serie A sebesar Rp660 miliar dengan tenor 3 bulan dan yield sebesar 6,20 persen, yang jatuh tempo 11 Februari 2020.
Kedua, Serie B sebesar Rp1,03 triliun dengan tenor 12 bulan dan yield sebesar 6,95 persen yang akan jatuh tempo 11 November 2020. Terakhir adalah Serie C sebesar Rp190 miliar dengan tenor 24 bulan dan yield paling tinggi sebesar 7,25 persen yang akan jatuh tempo 11 November 2021.
Gandeng Lima Perusahaan BUMN
Dalam penerbitan NCD perdana ini, Bank DKI menggandeng lima perusahaan Sekuritas sebagai Joint Arranger, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan dana yang diperoleh Bank DKI dari penerbitan NCD ini akan dipergunakan untuk meningkatkan asset produktif dan juga memperkuat struktur pendanaan.
Di kuartal III 2019, Bank DKI membukukan penyaluran kredit sebesar Rp30,9 triliun per September 2019 yang diimbangi dengan perbaikan kualitas asset.
Bank DKI telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1,4 triliun atau meningkat 25,2 persen, dibandingkan periode September 2018 sebesar Rp1,1 triliun.
Dana Pihak Ketiga Bank DKI di kuartal III tercatat sebesar Rp38,7 triliun didorong oleh pertumbuhan Tabungan sebesar 12,0 persen sebesar Rp8,3 triliun per September 2019 dibanding periode sebelumnya sebesar Rp7,4 triliun.
Reporter: Nurmayanti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)