Terlilit Utang Rp1,3 Miliar, Pria 17 Tahun Ini Sekarang Jadi Pengusaha Camilan Omzet Miliaran Rupiah
Bagas telah sukses menjadi pengusaha muda, dan melalui usahanya tersebut, Bagas telah mampu melunasi utangnya dari Money Game pada 2019.
Bagas memulai berbisnis sejak kelas tiga SMP dengan menjadi reseller makanan dengan diberi nama YEShop yaitu young entrepreneur shop.
Terlilit Utang Rp1,3 Miliar, Pria 17 Tahun Ini Sekarang Jadi Pengusaha Camilan Omzet Miliaran Rupiah
Terlilit Utang Rp1,3 Miliar, Pria 17 Tahun Ini Sekarang Jadi Pengusaha Camilan Omzet Miliaran Rupiah
Sebuah keberhasilan akan selalu diawali dari kegagalan. Kegagalan akan membuat seseorang belajar sehingga tak akan lagi mengulangi hal serupa di masa mendatang. Mungkin ini prinsip yang dijalankan Bagas Alimpad, pemuda asal Kediri yang memulai usaha makanan ringan sejak usia 17 tahun.
Bagas memulai berbisnis sejak kelas tiga SMP dengan menjadi reseller makanan dengan diberi nama YEShop yaitu young entrepreneur shop. Usaha reseller yang Bagas jalankan bersama temannya berjalan hingga kelas satu SMA.
- Tak Hanya Kaya Harta, Miliarder ini Rela Gelontorkan Rp1,8 T untuk Bantu Orang Tak Mampu
- Segini Gaji dan Tunjangan Ketua KPK, Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan
- Terlilit Utang Karena Sakit, Dewi Akhirnya Bangkit dengan Bisnis Ayam Ala Richeese
- KPK Duga Lukas Enembe Perintahkan Pramugari Antar Uang Puluhan Miliar
Suatu ketika, Bagas mengikuti sebuah seminar bisnis multi level, dan mendapatkan banyak pembelajaran mengenai bisnis. Dalam multi level tersebut, Bagas menjual produk, namun ternyata kegiatan yang dia ikuti ilegal.
Kondisi tersebut membawanya ke dalam kasus penipuan, tetapi untungnya Bagas tidak menjadi tersangka, hanya menjadi korban. Dari kejadian tersebut, Bagas justru mengikuti kegiatan lain yang yaitu Money Game.
merdeka.com
Money Game tersebut merupakan kegiatan seperti Investasi bodong. Dari Money Game ini Bagas mengajak orang untuk berinvestasi.
Uang yang didapatkan dari Investor yang investasi ke Bagas mencapai Rp1,3 miliar, dan ini harus dikembalikan kepada investor lagi. Tak sanggup, akhirnya Bagas mengalami kebangkrutan.
Dari kondisi seperti itulah awal mula Bagas memulai usaha yang saat ini dia jalankan. Pada 2015, bermula dari Bagas menjual jamur krispi. Bagas melakukan usaha tersebut untuk mengembalikan uang yang dia dapat dari investor yang dia masukan kedalam kegiatan Money Game.
Seiring berjalannya waktu, usaha jamur krispi yang dijalankan mengalami kemajuan. Pada 2018, Bagas menghadirkan varian makanan ringan baru, dari berbagai macam bahan menjadi brand yang dikolaborasikan dengan para artis.
Bagas mengatakan, pada saat itu usaha makanan ringan miliknya semakin mengalami kemajuan. Omzet yang didapatkan mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar per bulan.
"Dari kerja sama dengan beberapa influencer, di situ dapat penghasilan di angka Rp500 juta hingga Rp1 miliar,” kata Bagas dalam wawancara pada channel youtube Pecah Telur.
Bagas telah sukses menjadi pengusaha muda, dan melalui usahanya tersebut, Bagas telah mampu melunasi utangnya dari Money Game pada 2019.
Bagas mengatakan bahwa, kesuksesan yang didapatkan dipengaruhi dari komunitasnya menjadi tempat yang dapat mempercepat kesuksesannya.
“Komunitas satu-satunya tempat yang bisa mempercepat kemajuan usaha kita,” kata bagas.