Inspirasi untuk yang Mau Berbisnis, Usaha Degan Jelly Bisa Raup Omzet Rp72 Juta per Bulan
Degan Jelly Malang (CocoNa) menawarkan sebuah produk segar yang diminati oleh banyak orang.
Seorang pemuda di daerah Malang berhasil membangun usaha dengan omzet mencapai Rp72 juta per bulan. Pemilik usaha ini yaitu Reka Beni Hardian, yang berfokus pada produksi dan penjualan Degan Jelly.
Degan Jelly Malang (CocoNa) menawarkan sebuah produk segar yang diminati oleh banyak orang. Adapun, proses pembuatannya dimulai dari pemilihan kelapa muda segar, biasanya berusia sekitar 21 hingga 22 hari. Reka menggunakan kelapa lokal yang dipanen dari Desa Druju, Sumawe dan daerah Gondanglegi.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Bagaimana cara sukses dalam bisnis? Orang sukses adalah mereka yang melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mau melakukannya untuk mendapatkan apa yang orang biasa tidak dapatkan.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Bagaimana cara untuk menjadi sukses? Jalan menuju sukses dipenuhi banyak tempat parkir yang menggoda.
Setelah panen, kelapa-kelapa tersebut segera diproses. Proses pengupasan kelapa dilakukan dengan keterampilan khusus agar menghasilkan bentuk yang simetris, menyerupai kendi atau diamond.
Proses selanjutnya, daging kelapa direndam dalam air kapur selama beberapa menit untuk menjaga warna asli degan. Air degan yang dihasilkan dari proses ini pun dimanfaatkan untuk memasak jelly. Proses tersebut dilakukan tanpa mencampurkan bahan pengawet, sehingga menjadikan produk ini benar-benar alami.
Jelly yang sudah dimasak kemudian disaring dan dikemas dengan rapi untuk dipasarkan. Produk degan jelly dipasarkan dengan berbagai ukuran, yaitu jumbo, medium, maupun mini, dan harga yang bervariasi.
Untuk pelanggan eceran, harga per butirnya berkisar antara Rp12.000-Rp18.000, sedangkan untuk reseller Rp10.000-Rp15.000, tergantung dengan ukuran degan per butirnya.
Open Reseller dengan Harga Khusus
Dalam seminggu, kisaran omzet yang diraih lebih dari Rp10 juta. Jika dihitung per bulan, omzetnya bisa mencapai Rp72 juta.
"Kalau untuk omzet diitung rata-rata ya sekitar Rp10 juta lebih dalam seminggu. Kalau sebulan ya bisa sampai Rp72 juta," kata Reka dalam tayangan YouTube Indorasa 28, dikutip pada Jumat (27/9).
Kesuksesan ini tidak terlepas dari strategi pemasaran yang baik, termasuk penjualan melalui supermarket maupun restoran, seperti Indogrosir Kacuk, Ranch Market Kawi, serta di sekitar daerah Bromo.
Selain itu, Degan Jelly Malang juga membuka kesempatan menjadi reseller dengan harga yang lebih murah, serta berbagai ukuran produk yang bisa disesuaikan dengan permintaan.
Usaha Degan Jelly ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin memulai usaha dari nol. Sebab, tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
Reporter Magang: Thalita Dewanty