Tesla Pecat Karyawan di Pabrik Shanghai China
Kabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.
Tesla PHK Pekerja Produksi Baterai Mobil Listrik
Pembuat mobil listrik ternama Amerika Serikat (AS), Tesla Inc dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di pabriknya di Shanghai, China.
Mengutip Channel News Asia, sejumlah sumber menyebutkan bahwa Tesla memberhentikan beberapa pekerja produksi baterai mobil listrik di pabriknya di Shanghai.
Namun, tidak diketahui secara jelas berapa banyak jumlah pegawai pabrik Tesla yang akan diberhentikan, atau alasan spesifik di balik langkah PHK tersebut.
- Pabrik Tesla Diserang Kutu Busuk
- Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya Nomor Dua di China, Hartanya Rp679 Triliun saat Umur 38 Tahun
- Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%
- China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya
Pihak Tesla juga tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kabar PHK.
Kabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis, yang mengatakan bahwa kurang dari 1.000 pekerja dipekerjakan di dua lini produksi baterai pabrik tersebut.
Pabrik yang dikenal sebagai Tesla's Gigafactory Shanghai, merupakan pabrik terbesar dan paling produktif yang dipimpin orang terkaya di dunia Elon Musk, dengan sekitar 20.000 pekerja, termasuk di gedung perakitan Model Y dan Model 3.
PHK di Tesla terakhir kali terjadi pada Juni 2022 lalu, ketika melakukan penutupan kantornya di San Mateo, California. PHK saat itu berdampak pada sekitar 200 pekerja.
Di kantornya di San Mateo, ratusan karyawan Tesla ditugaskan untuk memberi label video dari mobil perusahaan untuk meningkatkan sistem bantuan pengemudi mereka, yang dipasarkan sebagai Autopilot. Reporter: Natasha Sumber: Liputan6.com