Thailand Tawarkan Visa buat Warga Negara Asing Bisa Bekerja Secara Remote
Visa ini untuk mengambil ceruk bagi warga negara asing yang ingin tinggal di Thailand lebih lama.
Kementerian Luar Negeri Thailand mempromosikan Visa Destinasi Thailand (DTV) baru sebagai upaya menarik warga negara asing agar tetap bisa bekerja jarak jauh saat bepergian ke seluruh negeri.
Saat mengumumkan inisiatif tersebut pada 19 September, Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa mengatakan DTV dirancang untuk memenuhi preferensi para perantau digital yang ingin tinggal lama di Thailand.
- Imigrasi Korea Selatan Bikin Warga Thailand Lebih Pilih Liburan ke Jepang dan China
- Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Korsel Belum Terapkan Bebas Visa untuk Wisatawan Indonesia
- Batas Akhir Visa Umrah Tanggal 23 Mei, Kemenag Minta Warga Indonesia Segera Tinggalkan Arab Saudi
- Bebas Visa Bukan Solusi Tingkatkan Kunjungan Turis Asing ke Indonesia, Ini Alasannya
Dengan bekerja jarak jauh dari Thailand, orang-orang ini dapat berkontribusi terhadap ekonomi lokal dengan berbelanja di bisnis pedagang, restoran, hotel, dan tempat wisata.
"DTV akan memfasilitasi orang asing yang ingin tinggal di Thailand untuk jangka waktu lama dan bekerja jarak jauh,” kata Maris, dilansir dari The Straits Times, Minggu (22/9).
Ia mencatat bahwa beberapa hotel di Phuket telah memperkenalkan paket khusus yang dirancang untuk para nomaden digital. Warga negara asing yang mengajukan permohonan DTV dapat menikmati pengalaman bebas repot, dengan proses pengajuan visa yang disederhanakan dan pilihan tinggal yang diperpanjang.
Durasi visa baru
Visa ini memperbolehkan tinggal hingga 180 hari per kunjungan, dengan kemungkinan perpanjangan tinggal hingga 180 hari lagi. Terkait sistem bebas visa saat ini dan potensi penyalahgunaannya, Maris mengatakan, Kementerian Luar Negeri sedang menerapkan sistem Otorisasi Perjalanan Elektronik .
Sistem ini akan meningkatkan keamanan dan menyederhanakan prosedur imigrasi bagi pengunjung dengan pengecualian visa. Pemohon yang menggunakannya akan menerima kode QR unik untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat kedatangan.
Maris menambahkan, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah giat merundingkan kebijakan visa turis bersama dengan lima negara Asean.
Prakarsa ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi wilayah tersebut dan sejalan dengan skema pemerintah “Enam Negara, Satu Destinasi” untuk mempromosikan Thailand sebagai pusat pariwisata regional.
"Pikirkan visa Schengen, yang memungkinkan wisatawan untuk bepergian ke beberapa negara Eropa dengan satu stempel visa,” kata Maris.