Tinggalkan elpiji, pengusaha ini hemat Rp 1 juta per bulan
"Dulu sehari bisa habis 3-4 tabung, itu sekitar Rp 70.000 per hari," ujar Ari.
Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga saat ini sudah meluas. Gas bumi untuk rumah tangga dinilai lebih praktis ketimbang gas elpiji.
Pengusaha kuliner, Ari Siswanto salah satu pengguna elpiji yang beralih ke gas bumi untuk rumah tangga. Pedagang makanan kecil ini mengaku dapat menghemat Rp 1 juta per bulan dari peralihan bahan bakar ini.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Saya sudah dua tahun pakai gas bumi yang disalurkan lewat pipa. Awalnya selama bertahun-tahun saya masak lontong menggunakan elpiji 3 kg. Dulu sehari bisa habis 3-4 tabung, itu sekitar Rp 70.000 per hari. Artinya kalau sebulan untuk biaya bahan bakar masak lontong saja saya habis Rp 2 juta lebih per bulan," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/3).
Ari mengaku beruntung bisa beralih memproduksi makanannya menggunakan bahan bakar gas bumi. Namun, sejak beralih menggunakan gas bumi yang dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), dalam sebulan hanya membayar tagihan Rp 1 juta.
"Saya bisa berhemat lebih dari Rp 1 juta per bulan pakai gas bumi PGN," kata dia.
Apalagi kata Ari, selama menggunakan gas bumi dari PGN, dirinya tidak pernah mengalami kendala, kondisi ini juga dirasakan pedagang lontong lainnya. Dia berharap, ke depannya seluruh pedagang lontong di Kampung Lontong, Surabaya mendapatkan pasokan gas bumi dari PGN.
"Harapan saya untuk PGN ke depannya, masih ada beberapa teman dari komunitas saya ini belum pakai gas bumi," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Area PGN Surabaya, Dian Kuncoro mengatakan, sebenarnya di Surabaya, PGN tidak hanya mensuplai gas bumi bagi para pedagang Kampung Lontong saja, tetapi ada juga Kampung Kue, ada usaha laundry, dan banyak lagi. Dia menegaskan, PGN berkomitmen terus menambah jaringan gas bumi khususnya di Jawa Timur. Sampai saat ini lebih dari 20.200 pelanggan di Jawa Timur telah menikmati gas bumi dari PGN.
Seperti di Surabaya terdapat 14.955 rumah tangga pakai gas bumi, kemudian ada 142 usaha kecil menengah (UKM), dan 192 pelanggan komersil (rumah sakit, restoran, hotel, mal), serta 163 industri pakai gas bumi dari PGN. Adapun di Sidoarjo terdapat 4.486 pelanggan dan Pasuruan 269 pelanggan.
"PGN juga terus mengembangkan infrastruktur pipa gas bumi khususnya di wilayah Jawa Timur. Saat ini pipa gas PGN di Surabaya sepanjang 493 km. di Sidoarjo 313 km, Pasuruan sepanjang 189 km," kata Dian.
Secara nasional PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.980 km, ini setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir nasional. PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.000 rumah tangga, lebih dari 1.850 pelanggan komersial (rumah sakit, mal, pusat belanja, hotel, dan lain-lain), industri dan pembangkit listrik lebih dari 1.520 pelanggan.
Penyaluran gas bumi PGN ini tersebar di berbagai daerah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Sorong Papua.
Baca juga:
Pertamina EP pasok 48,97 persen gas untuk jargas rumah tangga
PGN tambah 110.000 sambungan gas rumah tangga tanpa APBN
2017, jaringan gas ditargetkan jangkau 89.383 rumah tangga
Jajal jaringan gas, Menteri ESDM goreng telur di rumah warga
Sudirman Said resmikan infrastruktur gas di Bekasi
PGN mulai salurkan gas bumi ke 3.898 rumah di Sorong
Rumah tangga hingga pusat perbelanjaan ini pakai gas bumi PGN