Wow, Ternyata Segini Biaya Dihabiskan untuk Meluncurkan Roket ke Luar Angkasa
Biaya yang dibutuhkan untuk memberangkatkan roket berbeda-beda tergantung jenis dan kegunaannya:
Dilansir dari Mandiri Web, dari rentang Juli hingga Desember 2021, sudah ada 76 satelit baru yang diluncurkan ke ruang angkasa.
Wow, Ternyata Segini Biaya Dihabiskan untuk Meluncurkan Roket ke Luar Angkasa
Wow, Ternyata Segini Biaya Dihabiskan untuk Meluncurkan Roket ke Luar Angkasa
Roket merupakan pesawat ruang angkasa yang menghasilkan dorongan kuat melalui reaksi pembakaran dari mesin. Pesawat ruang angkasa ini sebenarnya memiliki fungsi yang beragam, mulai dari menjalankan misi hingga meluncurkan satelit.
Adapun satelit yang diluncurkan menggunakan roket adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk berbagai kepentingan seperti satelit komunikasi, navigasi, dan sebagainya. Dengan kehadiran satelit di luar angkasa, segala urusan kehidupan di bumi menjadi lebih mudah.
- Dulu Paling Miskin di Desa dan Punya Banyak Utang, Agus Kini Jadi Tukang Kebun Sukses yang Punya HAKI
- Mengapa Menerbangkan Roket ke Luar Angkasa Butuh Biaya yang Mahal? Begini Penjelasannya
- Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini
- 3 Kebiasaan Buruk Menabung Harus Dihindari, Bisa Bikin Anda Kesulitan
Dilansir dari Mandiri Web, dari rentang Juli hingga Desember 2021, sudah ada 76 satelit baru yang diluncurkan ke ruang angkasa.
Lantas, berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk memberangkatkan sebuah roket ke ruang angkasa?
Dilansir dari Space Impulse, Kamis (12/10), biaya yang dibutuhkan untuk memberangkatkan roket berbeda-beda tergantung jenis dan kegunaannya:
1. Reusable Rocket Milik SpaceXReusable rocket adalah kemampuan sebuah roket untuk digunakan kembali. Jadi, ketika roket ini berhasil menembus lapisan atmosfer bumi, bagian pertama roket tersebut (first stage) akan diturunkan kembali ke bumi dan akan digunakan untuk peluncuran roket selanjutnya demi menghemat biaya produksi.
Sejauh ini, perusahaan yang sudah memproduksi reusable rocket yakni SpaceX. Adapun perusahaan milik Elon Musk ini berhasil memproduksi tiga jenis reusable rocket dengan biaya dan jenis yang berbeda.
Yang pertama yakni, Falcon 9. Roket yang bisa membawa muatan sebanyak 2.000 - 20.000 Kg membutuhkan biaya sebesar USD67 juta atau setara dengan Rp1,05 triliun untuk satu kali peluncurannya.
Jenis yang kedua yakni, Falcon Heavy. Tidak jauh berbeda dengan Falcon 9, hanya saja muatannya lebih besar dan memiliki tiga lapisan pertama (first stage). Adapun biaya yang dibutuhkan untuk memberangkatkan roket ini berada di kisaran USD90 juta hingga USD150 juta atau setara dengan Rp1,41 triliun hingga Rp2,35 triliun.
Reusable rocket milik SpaceX selanjutnya yakni Starship. Roket ini belum beroperasi secara reguler karena masih berada dalam tahap pengembangan. Roket ini berbeda dengan kedua roket SpaceX lainnya karena dirancang untuk digunakan kembali secara utuh.
Meskipun memiliki manfaat yang lebih banyak dan telah menelan biaya pengembangan yang cukup fantastis, Elon Musk menargetkan biaya peluncuran yang jauh lebih rendah dibandingkan yang lainnya.
merdeka.com
2. Roket Terkuat Milik NASA
Setelah tak lagi menggunakan roket Saturn V yang digunakan untuk misi Apollo, NASA kembali meluncurkan roket Space Launch System atau lebih dikenal dengan roket SLS. Roket ini digadang-gadang bakal lebih kuat dari roket manapun yang pernah dibuat sebelumnya oleh manusia.
Kabarnya, roket SLS ini lebih difokuskan untuk menjalankan misi manusia di bulan dibandingkan untuk sekadar meluncurkan sebuah satelit. Biaya yang dibutuhkan untuk meluncurkan roket buatan nasa ini senilai USD4,1 miliar atau setara dengan Rp64 triliun.
Wow, ternyata untuk terbang ke ruang angkasa membutuhkan biaya yang tidak sedikit ya?