Cerita Mahalini soal Kekhawatiran Sang Ayah, Takut Anaknya Tak Bahagia Setelah Menikah
Mahalini menyatakan ayahnya merasa khawatir putrinya tidak dapat hidup secara mandiri dari segi keuangan.
Mahalini biasanya tidak banyak berbicara tentang keluarganya di depan umum, tetapi kali ini berbeda. Dalam sebuah podcast, ia menceritakan tentang kekhawatiran ayahnya ketika memiliki anak perempuan.
Mahalini mengungkapkan sang ayah sangat khawatir putrinya tidak dapat mandiri secara finansial. Oleh karena itu, ayahnya mendidik Mahalini agar dapat berdiri di atas kakinya sendiri.
"Papa itu takut banget anaknya tuh nggak sukses, apalagi anak perempuan, dia takut banget kalau gue tuh ngak bisa jadi apa-apa," jelasnya dalam potongan video yang diunggah oleh lambegosiip pada Minggu (27/10).
"Takut nggak bisa membiayai diri sendiri, walaupun dia bisa banget biayain gue, dia bisa banget beliin gue apa pun bisa banget," ungkap Mahalini.
Kekhawatiran Sang Ayah
Ayah Mahalini merasakan ketakutan ketika anaknya akan menikah dan memulai kehidupan baru. Ia khawatir segala kekhawatirannya akan terwujud.
"Cuma dia ngerti bahwa suatu saat, kalau di Bali cewek biasanya diambil sama cowok, jarang cowok ke cewek, mungkin karena itu juga ya jadi dia tuh takut banget nanti di saat gue di rumah lak-laki, atau di rumah mertua, gue enggak punya apa-apa," terangnya.
Dibesarkan Sebagai Perempuan Mandiri
Sejak usia dini, Mahalini telah dibekali pendidikan untuk menjadi sosok perempuan yang mandiri. Dia bertekad agar anaknya kelak dapat mandiri secara finansial melalui usaha yang dimiliki sendiri.
"Jadi dia benar-benar mendidik gue dari kecil gimana caranya nanti kalau sudah besar kamu bukan cewek yang nggak punya apa-apa gitu," ungkap penyanyi yang terkenal dengan lagu "Sial" tersebut.
Pendidikan yang diberikan oleh Mahalini bukan hanya sekadar teori, melainkan juga praktik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dia ingin anaknya tumbuh menjadi individu yang tidak hanya bergantung pada orang lain, tetapi juga mampu menciptakan peluang dan mencapai kesuksesan.
Ragam Respon Warganet
Di kolom komentar, banyak warganet yang sependapat dengan pendapat Mahalini.
"Memang benar. Perempuan yang tidak memiliki penghasilan jarang sekali dianggap oleh keluarga laki-laki bahkan tidak dihargai," tulis salah satu netizen.
Selain itu, netizen lainnya menambahkan, "Intinya, perempuan yang mandiri dan berkualitas bukan untuk menandingi suami, tetapi suatu saat suami juga bisa saja diambil oleh Sang Pencipta. Jika kita tidak memiliki apa-apa dan tidak bisa berbuat apa-apa, mau bagaimana.."
Seorang netizen lainnya berkomentar, "Itulah kekhawatiran semua orang tua yang memiliki anak perempuan. Mereka selalu berharap agar anak mereka tetap terjamin meskipun sudah menikah,".