Nekat Akting Bareng Ular Demi Film Horor, Masayu Anastasia Akui Awalnya Jijik Kini Jadi Sayang
Kesan tak terlupa Masayu di film ini adalah harus berakting dengan ular sungguhan. Seperti apa kisah selengkapnya?
Masayu langsung setuju menerima semua tantangan karena peran sebagai sinden bernama Handini adalah sesuatu yang baru baginya.
-
Bagaimana Asri Welas mengatasi ketakutannya saat syuting film horor? Pengalaman ini membuatnya cukup sensitif terhadap hal-hal mistis, dan ia bahkan melibatkan diri secara langsung dalam pemilihan karakter hantu untuk mengurangi rasa takutnya.
-
Apa yang Asri Welas alami saat syuting film horor? Asri Welas mengaku pernah mengalami 'ketempelan' dari setan saat syuting film horor pertamanya.
-
Bagaimana film horor memberikan sensasi? Ada Rasa LegaMenonton film horor bisa menjadi rollercoaster emosional, dimana orang mungkin menikmati film horor karena rasa lega setelah bagian menakutkannya lewat. Misal pada film IT tahun 2017, tokoh utama yang bertahan hidup dari berbagai pertemuan dengan badut jahat. Momen-momen menakutkan itu diselingi oleh adegan yang lebih tenang, yang memicu naik turunnya emosi penontonnya.
-
Bagaimana Masayu Anastasia merias wajahnya? Sementara itu, untuk riasan wajahnya Masayu memilih nuansa makeup natural karya MUA Imanuel Sejahtera Monjar atau pemilik akun IG @gintingsmakeup.
-
Mengapa film horor berpengaruh buruk untuk mental? Meskipun banyak orang menikmati menonton film-film tersebut, ada juga yang merasa ketakutan. Bahkan, hanya dengan melihat satu adegan saja, mereka bisa mengalami kesulitan tidur dan dilanda rasa cemas serta pikiran negatif.
-
Apa efek film horor pada mental? Berdasarkan informasi dari Calm Sage, Selasa (10/9/2024), berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh film horor terhadap kesehatan mental:
Nekat Akting Bareng Ular Demi Film Horor, Masayu Anastasia Akui Awalnya Jijik Kini Jadi Sayang
kata Masayu ditemui di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024).
"Awal mula aku terlibat film ini dengan melalui proses screentest dulu. Setelah dua minggu kemudian aku dipanggil bertemu sutradara untuk ngebahas kalau harus naik berat badan, interaksi dengan ular dan latihan menari untuk jadi Sinden,"
"Ini buat aku suatu tantangan luar biasa yang belum pernah aku hadapi. Karena benar-benar all in one," lanjut wanita yang genap berumur 40 tahun ini.
Masayu Anastasia, selama proses reading sebelum syuting, mau tak mau mendekatkan diri dengan hewan reptil tersebut.
Salah satu pengalaman tak terlupakan dari film 'PAKU TANAH JAWA' adalah ketika harus berakting dengan ular sungguhan.
"Di film ini aku ada interaksi sama ular. Tadinya aku jijik banget sama ular, udah bilang ke sutradara juga kalau aku jijik. Cuma akhirnya saat reading demi totalitas, aku interaksi sama ular di tempat reading. Dan akhirnya aku sayang beneran sama ular itu," aku Masayu.
Oleh karena itu, Masayu Anastasia harus kembali mendekatkan diri dengan ular tersebut.
Terdapat perbedaan antara ular yang digunakan saat reading dengan yang disiapkan di lokasi syuting.
Masayu berpendapat bahwa kunci utama saat memegang ular adalah tidak panik.