CEK FAKTA: Hoaks Video Telur Palsu Beredar di Indonesia
Merdeka.com - Sebuah video beredar di media sosial terkait beredarnya telur palsu di masyarakat. Dalam video tersebut membahas tentang cangkang telur yang diyakini terdapat lapisan kertas dan kuning telur seperti silikon sehingga sulit dipecahkan.
Video tersebut diunggah akun Facebook Info Masakan, pada 4 Mei 2020 dengan keterangan sebagai berikut:
Facebook Info Masakan"Hati Hati Telur Palsu Banyak Bertebaran Bunda"
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Kenapa video itu dibilang hoax? Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pajak bagi ibu yang melahirkan adalah tidak benar.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
Video tersebut juga diunggah akun Facebook Video Unik, pada 18 Januari 2020. Dengan keterangan sebagai berikut:
"Waspada Telur Palsu Sodara ku lebih teliti lagi dalam membeli telur ayam"
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri klaim video telur palsu yang beredar di masyarakat. Dikutip dari Liputan6.com dalam artikel "Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Menunjukkan Telur Palsu Beredar di Indonesia" penelusuran dilakukan menggunakan Google Search dengan kata kunci 'telur palsu'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Video Telur Palsu Bikin Resah, Syahroni Minta Maaf" yang dimuat situs liputan6.com, pada 27 Maret 2018.
Dalam artikel tersebut, Syahroni B Daud (49), pria yang videonya menjadi viral karena telur palsu, meminta maaf kepada masyarakat. Dia pun mengklarifikasi soal temuan telur yang sempat diduganya palsu.
Dalam video berdurasi 02.38 menit itu, dirinya menerangkan kalau telur dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang didapatkan anaknya dari Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, itu palsu.
"Ternyata setelah diinvestigasikan kemarin, alhamdulillah ternyata saya sangat besar salahnya. Dan ternyata telur yang beredar ini tentu yang saya dapatkan adalah benar-benar asli, dan tidak ada palsu," ucap Syahroni dalam jumpa pers di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Dia mengatakan, telur yang didapat anaknya dari KJP memang asli dan memiliki kualitas yang bagus. Telur tersebut juga berbeda dengan telur yang biasa dijual di warung.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk mengonsumsi telur yang beredar di masyarakat kita," kata Syahroni.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Polri: Syahroni Termakan Isu Hoax Telur Palsu" dimuat situs liputan6.com, pada 27 Maret 2020.
Dalam situs tersebut, Bareskrim Polri menegaskan, video mengenai telur palsu yang baru-baru saja beredar tidaklah benar. Dalam video yang berdurasi 02.38 menit, terlihat Syahroni B Daud (49) menerangkan kalau telur yang didapatkan anaknya dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) merupakan telur palsu.
"Kami koordinasi dengan Kanit Johar Baru, kita lakukan koordinasi dengan Dinas KPKP, kemudian Dinas Peternakan dan Food Station dan ternyata hasilnya tidak palsu. Bahkan telur itu adalah telur yang siap konsumsi oleh masyarakat," ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang saat itu dijabat Kombes Asep Safrudin di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan, informasi mengenai telur palsu beredar di Indonesia adalah hoaks. Telur palsu tersebut merupakan mainan.
Hal tersebut berdasarkan hasil patroli kepolisian, yaitu seolah-olah ada orang yang sedang membuat telur palsu. Putih telurnya dimasukkan ke dalam plastik, sedangan kuningnya dimasukkan. Kemudian ada komentar mengenai hati-hati telur palsu sudah masuk ke negara Indonesia.
Kesimpulan
Klaim video telur palsu yang menyebar di masyarakat Indonesia tidak benar. Pihak polisi mengatakan informasi mengenai telur palsu beredar di Indonesia adalah hoaks. Telur palsu tersebut merupakan mainan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKlaim ribuan babi diangkut dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaKarena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaRamai video makanan ringan atlet PON Aceh-Sumatera Utara berisi roti dan Santan. Makanan ringan itu dikemas di dalam kotak makan kertas.
Baca Selengkapnya