CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Pengaruhi Warna ASI

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sebuah akun Twitter mengeklaim efek samping vaksin Covid-19 dapat mengubah warna Air Susu Ibu (ASI). Hal ini ditulis oleh akun @liz_churchill1_ pada 27 September 2022.

Informasi tersebut diklaim berasal dari seorang wanita penulis dan jurnalis dari Amerika Serikat, Naomi Wolf.

“Breast milk….turned blue-greenDr. Naomi Wolf”

Orang lain juga bertanya?

Kenapa ASI ibu menyusui terpengaruh? Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu makan.
Mengapa ASI ibu bisa berubah rasa? Bagi ibu menyusui, hal ini bisa menjadi pertimbangan penting, karena aroma kuat durian dapat memengaruhi rasa ASI dan mungkin memengaruhi nafsu makan bayi.
ASI berubah rasa jika ibu makan pedas? Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berbahaya bagi bayi. Sebaliknya, makanan pedas hanya memengaruhi rasa ASI, yang kadang dapat memperkenalkan variasi rasa kepada bayi.
Bagaimana cara tahu ASI terpengaruh? Jika Anda mencurigai bahwa cokelat memengaruhi perilaku bayi, sebaiknya batasi asupan cokelat dan perhatikan reaksi bayi.
Bagaimana pewarna makanan sintetis mempengaruhi anak-anak? Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengonsumsi hingga 100 mg pewarna makanan per hari, padahal hanya 30 mg sudah cukup untuk memicu masalah perilaku.
Apa manfaat ASI bagi ibu? Tak hanya bagi bayi, ASI juga memiliki sisi positif bagi ibu karena bisa memperkecil risiko terkena kanker ovarium daripada wanita lain yang memilih tidak memberikan ASI pada anaknya.

Unggahan itu mendapat lebih dari 2 ribu likes dan seribu lebih retweet.

Penelusuran

Penelusuran dilakukan dengan mencari di laman pencarian Google menggunakan kata kunci “changes in the color of breast milk due to the covid vaccine”.

Hasilnya didapati beberapa artikel terkait.Tulisan “Episode #41 - vaccines, pregnancy, menstruation, lactation and fertility” yang diunggah who.int menjelaskan bahwa ibu hamil dan menyusui wajib vaksin. Hasil uji dan studi membuktikan tidak ada risiko berbahaya setelah vaksin karena tidak dalam vaksin tidak mengandung virus hidup

Artikel kedua berjudul “Pengaruh Vaksinasi COVID-19 pada Wanita Menyusui: Tinjauan Literatur yang Sistematis” dipublikasikan oleh frontiersin.org. Hasilnya, tidak ada bukti bahwa pemberian vaksin Covid-19 menimbulkan risiko tambahan bagi wanita menyusui atau bayi yang disusui.

Data keamanan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2 menunjukkan tidak ada reaksi lokal dan sistemik terkait vaksin yang parah, baik setelah dosis pertama maupun kedua.

Data yang didapatkan, seorang wanita menyusui paling umum merasakan nyeri di tempat suntikan, kelelahan, demam, dan menggigil.

Artikel lain juga ditemukan pada buku berjudul Drugs and Lactation Database (LactMed) Covid-19 Vaccines versi internet yang diakses melalui ncbi.nlm.nih.gov.

Pada subbab “Efek pada Laktasi dan ASI”, beberapa wanita dari 180 orang yang menerima vaksinasi Pfizer dan Moderna melaporkan pengurangan sementara suplai susu. Lima wanita juga melaporkan perubahan warna susu menjadi biru-hijau setelah dosis vaksin.

Meski demikian, Direktur medis pencegahan infeksi Universitas Yale menjelaskan perubahan warna pada ASI dapat dipengaruhi banyak hal, khususnya apa yang dikonsumsi oleh sang ibu.

Konsumsi tersebut seperti bayam, air isotonik, hingga multivitamin.

“Antibodi itu sendiri dan kemudian seseorang yang mengalami Covid, tidak ada kondisi yang menyebabkan ASI menjadi hijau,” jelasnya, dikutip dari jalahoaks.

Kesimpulan

Pemberian vaksin Covid-19 kepada ibu menyusui dapat memengaruhi warna ASI adalah hoaks. Perubahan warna ASI dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya ialah apa yang dikonsumsi ibu.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.instagram.com/p/CjPAYE_Pben/?hl=idhttps://covid19.go.id/artikel/2022/02/19/salah-antibodi-covid-19-membuat-asi-berubah-warna

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah (mdk/lia)