Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar WHO Munculkan Covid-19 Omicron Sebagai Hukuman untuk Afrika

CEK FAKTA: Tidak Benar WHO Munculkan Covid-19 Omicron Sebagai Hukuman untuk Afrika vaksinasi di afrika selatan. ©REUTERS/Siphiwe Sibeko

Merdeka.com - Beredar informasi menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sengaja memunculkan Covid-19 Omicron sebagai hukuman di Afrika Selatan. Pengunggah menyebut hukuman itu karena Afrika Selatan menolak mendapatkan vaksin Pfizer yang terlalu banyak.

kabar who sengaja sebar covid 19 varian omicronistimewa

"November 24, 2021:South Africa tells Pfizer they don't want more shipment of the vaccine

November 26, 2021:WHO says that the Omicron variant was discovered in South Africa on November 24, 2021.

Orang lain juga bertanya?

November 26, 2021 onwards:Many countries rush to ban flights and immigration from South Africa.

Did Pfizer collaborate with the WHO to punish South Africa for refusing more shipments of the vaccine?"

Berikut terjemahannya:

"24 November 2021:Afrika Selatan memberi tahu Pfizer bahwa mereka tidak ingin pengiriman vaksin yang terlalu banyak

26 November 2021:WHO mengatakan bahwa varian Omicron ditemukan di Afrika Selatan pada 24 November 2021.

26 November 2021 dan seterusnya:Banyak negara langsung melarang penerbangan dan imigrasi dari Afrika Selatan.

Apakah Pfizer bekerja sama dengan WHO untuk menghukum Afrika Selatan karena menolak lebih banyak pengiriman vaksin?"

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, munculnya varian Omicron di Afrika Selatan bukan hukuman dari WHO.

Mengutip merdeka.com berjudul "Misteri Awal Mula Munculnya Varian Omicron di Afrika Selatan" pada 6 Desember 2021, dijelaskan varian Omicron ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Afrika.

Saat itu, mereka sedang meneliti Covid-19 di laboratorium. Mereka menemukan ada gen yang hilang dari struktur genom normal virus corona yang biasanya ada.

Beberapa hari kemudian fenomena yang sama dilaporkan di Departemen Patologi Molekuler Lancet di Johannesburg.

Tiga pekan kemudian apa yang ditemukan ilmuwan Afrika Selatan itu di seluruh dunia dikenal dengan nama virus corona varian Omicron.

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Afrika, John Nkengasong mengatakan CNN pada 30 November, "Kami tidak bisa mencari tahu dari mana varian ini berasal."

"Kasus pertama diketahui dan diidentifikasi di Botswana kemudian di Afrika Selatan," kata Nkengasong. Namun dia menegaskan, "mengidentifikasi sebuah virus atau sebuah varian baru di suatu lokasi bukan berarti virus itu berasal dari sana."

"Bisa jadi ini adalah konsekuensi dari wabah, mungkin di sebagian wilayah sub-Sahara Afrika, di mana pemantauan genomik tidak banyak bisa dilakukan dan tingkat vaksinasi yang rendah," kata Michael Head, peneliti senior kesehatan global di Universitas Southampton kepada CNN dalam wawancara via telepon.

Trevor Bedford dari Departemen Epidemiologi di Universitas Wasington mengatakan di Twitter, berdasarkan analisis genom dari Botswana dan Afrika Selatan, "varian Omicron tampaknya sudah muncul jauh lebih dulu dari yang kita ketahui, mungkin sekitar awal Oktober."

Meski begitu sumber penularan Omicron kemungkinan tidak hanya di Afrika. Seorang perempuan Belgia yang baru pulang dari Mesir via Turki pada 11 November juga positif varian Omicron. Dia dinyatakan positif 10 hari kemudian.

Kasus yang diidentifikasi di Arab Saudi pada 1 Desember berasal dari pendatang asal Afrika utara. Seorang dokter Israel juga dites positif varian Omicron setelah pulang dari acara konferensi di London. Dia bukan pulang dari Afrika Selatan.

Kesimpulan

Kabar WHO sengaja munculkan Covid-19 varian Omicron karena Afrika Selatan melarang pengiriman Pfizer adalah tidak benar. Tidak ada bukti kuat terkait hal tersebut.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Benarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?

Peningkatan status mpox membuatnya menjadi maslah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih.

Baca Selengkapnya
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika

WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya