Arab Saudi tuding Emir Qatar dilindungi Garda Revolusi Iran
Merdeka.com - Perseteruan negara-negara Arab dengan Qatar terus bergulir. Arab Saudi melalui televisi Al Arabiya menuding Emir Qatar, Syekh Tamim Bin Hamad Al Thani, kini dikawal oleh pasukan Garda Revolusi Iran.
Menurut laporan dilansir dari laman Al Arabiya, Rabu (7/6), mereka memperoleh informasi itu dari sumber. Stasiun televisi berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab itu mengklaim anggota Garda Revolusi Iran masuk ke Qatar dengan cara menyamar dan dalih berlatih militer. Namun, hingga saat ini pihak Qatar belum memberikan pernyataan soal tuduhan itu.
Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara Arab lain memilih memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu dipicu setelah ada pemberitaan muncul di situs kantor berita nasional Qatar tentang Saudi diduga palsu. Mereka menyatakan bakal berteman lagi dengan Qatar jika negara itu mengakhiri hubungan dengan Pergerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Ikhwanul Muslimin. Sikap Qatar soal Suriah dan kedekatan dengan Iran juga dianggap memicu pertikaian di antara mereka.
-
Mengapa Arab Saudi diam saja? “Inilah Israel yang ingin dinormalisasi oleh putra mahkota MBS, dan bekerja siang dan malam untuk mewujudkannya. Tanpa martabat,“ kata seorang pengguna X.
-
Apa yang terjadi setelah Qatar merdeka? Kemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, yang kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyak dan gas alamnya yang melimpah.
-
Kenapa pertahanan Arab Saudi tertekan? Gerakannya yang lincah memaksa para pemain Green Falcons untuk bekerja keras, bahkan melakukan pelanggaran, demi menghentikan serangannya.
-
Kenapa Qatar menjadi mediator gencatan senjata? Sumber: Middle East Eye Dalam konferensi pers di Doha, Majed al-Ansari menjelaskan rincian perjanjian yang tercapai melalui mediasi Qatar itu.
-
Kenapa Qatar ingin merdeka? Keputusan Qatar untuk merdeka didorong oleh perubahan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan keinginan untuk mengelola sumber daya minyaknya secara mandiri.
-
Kenapa Yaqut tidak mau cabut pernyataan nya? 'Saya sangat hormat sama beliau, tapi untuk satu hal itu ya. Untuk apa mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya enggak mau' kata Yaqut, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
Bulan lalu, Syekh Tamim memang semakin mempererat hubungan dengan Iran. Apalagi setelah Hassan Rouhani terpilih menjadi Presiden Iran. Kedua negara bahkan mempererat kerjasama keamanan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1449 Hijriyah atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan PM Qatar turut membahas mengenai perkembangan situasi di Gaza.
Baca Selengkapnya