Arkeolog Temukan Sembilan Kerangka Kepala Buaya di Dalam Makam Mesir Kuno
Merdeka.com - Sejumlah arkeolog menemukan sembilan kerangka kepala buaya di dalam beberapa makam kaum bangsawan di Mesir. Menurut arkeolog, temuan ini adalah yang pertama kali di antara penemuan lain.
Dilansir laman Newsweek, Rabu (21/12), penemuan ini dilakukan oleh tim arkeolog di Pusat Arkeologi Mediterania, Universitas Warsawa yang dipimpin oleh Dr Patryk Chudzik.
Tim itu menggali sejumlah lokasi di wilayah Theban Necropolis yang berada di tepi barat Sungai Nil, Mesir. Daerah itu biasanya menjadi lokasi ritual pemakaman di masa Kerajaan Baru Mesir antara abad ke-16 sebelum Masehi sampai abad ke-11 sebelum Masehi. Kerangka kepala buaya itu ditemukan di Necropolis al-Asassif yang menuju ke tepi barat Theban.
-
Apa temuan unik arkeolog di Polandia? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang Langsax langka sepanjang 80 cm berasal dari abad ke-8.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Eropa Tengah? Sekelompok arkeolog berhasil menemukan bukti masyarakat prasejarah yang sangat kompleks di Eropa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam penemuan ini? Mengutip Indy100, Selasa (24/9), penemuan ini dimulai ketika para astronom mendeteksi radiasi sinar-X yang dipancarkan dari cakram akresi, yakni lingkaran plasma superpanas yang mengelilingi lubang hitam saat ia menyedot materi di sekitarnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog baru-baru ini menemukan rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
"Ini benar-benar penemuan yang tidak lazim dan yang pertama kali di antara penemuan lain dalam sejarah penelitian di Mesir," kata Chudzik kepada Newsweek.
"Kita tahu ada banyak mumi buaya yang ditemukan di sepanjang sungai Nil. Mumi-mumi itu disimpan dalam makam hewan-hewan suci dewa Sobek.
"Dalam kasus ini cukup berbeda. Pertama, hanya kerangka kepala dan bukan keseluruhan tubuhnya yang ditemukan di dalam makam tempat kami bekerja. Kedua, kerangka itu tidak dimumi tapi hanya dibungkus linen dan terakhir, kerangka itu ditemukan di makam manusia, bukan di kuburan hewan suci." kata Chudzik.
"Sejauh ini hanya beberapa gigi buaya yang ditemukan di dekat makam di Tengah Mesir."
Kerangka itu memang berasal dari buaya di Sungai Nil, spesies yang hingga kini masih ada. Di zaman Mesir kuno buaya disembah dan dianggap simbol kekuatan dan kegesitan. Mereka juga sering dikaitkan dengan dewa Sobek yang digambarkan berkepala buaya.
Para peneliti meyakini kepala buaya itu pasti adalah hadiah kepada sosok istimewa yang dimakamkan di sana.
Arkeolog dari Universitas Warsawa selama hampir sepuluh tahun fokus meneliti dua makam di Theban Necropolis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tulang belulang ini ditemukan di sebuah makam kuno di Iran.
Baca SelengkapnyaMisi arkeologi di Sungai Nil dekat Awan, Mesir, mengungkap sejumlah artefak yang sudah lama hilang.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaPuluhan makam ini ditemukan di nekropolis Damietta, salah satu situs arkeologi di Mesir.
Baca SelengkapnyaDengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaBuaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Baca SelengkapnyaRatusan makam ini berasal dari sebelum zaman dinasti pertama Mesir, yang dipimpin oleh firaun.
Baca Selengkapnya