Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aung San Suu Kyi menolak istilah pembantaian muslim Rohingya

Aung San Suu Kyi menolak istilah pembantaian muslim Rohingya Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. ©RFA

Merdeka.com - Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, menolak istilah 'persekusi rohingya' yang digunakan oleh Pelapor Khusus HAM PBB. Menurutnya, warga Myanmar sampai kapanpun selalu mengasosiasikan orang Rohingya sebagai pendatang gelap asal Bangladesh.

Sebagai gantinya, politikus perempuan yang kini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri ini mengusulkan sebutan 'komunitas muslim di negara bagian Rakhine'.

Pernyataan itu disampaikan Suu Kyi kemarin, selepas menemui Pelapor Khusus Yanghee Lee, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Selasa (21/6).

"Istilah-istilah yang bisa memicu emosi salah satu pihak sebaiknya dihindari, agar solusi damai atas masalah tersebut bisa dicari segera," kata Suu Kyi.

Suu Kyi sejak lama dituding bersikap mendua terhadap isu Rohingya oleh para pegiat HAM. Mayoritas pemilih Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang beragama Buddha, tidak menganggap persekusi muslim di utara negara itu sebagai isu penting. Suu Kyi sempat digadang-gadang bisa membuat perubahan signifikan di Rakhine, karena partainya berasas demokrasi serta akhirnya berhasil melengserkan junta militer lewat pemilu.

pengungsian muslim rohingya di myanmar terbakar

Pengungsian muslim Rohingya di Myanmar terbakar (c) REUTERS/Soe Zeya Tun

Awal pekan ini, Badan Khusus HAM PBB melansir laporan yang secara jelas menyebut apa yang menimpa warga Rohingya di Myanmar sebagai kejahatan kemanusiaan sistematis. Penduduk muslim di Rakhine dilarang bekerja di sektor formal, tidak bisa mengakses rumah sakit, bahkan tidak dilayani oleh dukun beranak sehingga tingkat kematian ibu dan anak sangat tinggi di kalangan komunitas muslim. Lebih dari 500 ribu warga dewasa Rohingya tidak punya hak memilih di Myanmar.

Jumlah warga Rohingya mencapai 1,1 juta orang, mayoritas berada di Rakhine. Setelah kerusuhan parah terjadi pada 2012 lalu, sampai sekarang lebih dari 130 ribu orang terpaksa mengungsi ke seluruh dunia.

Suu Kyi, sebagai politikus yang secara de facto lebih berkuasa dari Presiden Myanmar, telah memerintahkan pembentukan lembaga khusus untuk mengentaskan kemiskinan di Rakhine. Hanya saja tugas dan fungsi lembaga dibentuk sebulan lalu ini masih belum jelas.

Thet Thinzar, Utusan Myanmar untuk Badan HAM PBB, mengkritik laporan terbaru yang masih saja memakai kata Rohingya. Penyebutan muslim Rohingya menurutnya sangat sensitif bagi warga Myanmar.

"Agar tercipta harmoni dan rasa saling percaya di kalangan akar rumput sangat disarankan tidak memakai (Rohingya)," ujarnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras
VIDEO: Mahfud MD Keras "Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya"

Menko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.

Baca Selengkapnya
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang
Pernyataan Lengkap Wapres Ma'ruf Amin Buka Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang

Wapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'

Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.

Baca Selengkapnya
27 September 1988: Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar Dibentuk oleh Aung San Suu Kyi
27 September 1988: Liga Nasional untuk Demokrasi Myanmar Dibentuk oleh Aung San Suu Kyi

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya

Iza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya