Ayelet Shaked: Hamas bertanggung jawab atas kematian warga sipil
Merdeka.com - Sudah sepuluh hari sejak Selasa pekan lalu, Israel melancarkan operasi militer bersandi Jaga Perbatasan di Gaza. Ini bukan perang, tapi sebuah pembantaian karena tidak berimbangnya kekuatan militer negara Zionis dan pejuang Gaza.
Alhasil, fakta yang timbul miris. Hingga kini sudah 230 orang warga Gaza tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak. Sedangkan di pihak Israel baru satu orang dan 30 sapi terbunuh akibat serangan roket dan mortir.
Anggota Knesset (parlemen Israel) Ayelet Shaked dari Partai Bayit Yehudi (Rumah Yahudi) menuding Hamas bertanggung jawab atas perang kali ini. "Jika Hamas tidak menembakkan roket ke arah penduduk sipil Israel dari wilayah permukiman sipil di Gaza, tidak akan ada seorang pun terbunuh saat ini," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp hari ini.
-
Apa itu Hamas? Hamas merupakan sebuah organisasi yang kerap menjadi perhatian dalam konflik antara Israel dan Palestina. Gerakan yang berlandaskan nasionalisme dan agama ini memadukan dakwah Islam dengan metode perjuangan bersenjata.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Siapa yang menyerang Gaza? Israel masih terus melakukan serangan-serangan ke wilayah Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu.
-
Siapa yang diyakini bertanggung jawab atas hilangnya anak-anak di Gaza? Save The Children melaporkan pengungsian terbaru yang disebabkan oleh serangan di Rafah telah memisahkan lebih banyak anak dan semakin menambah beban bagi keluarga dan komunitas yang merawat mereka. Lembaga tersebut juga menyatakan hampir tidak mungkin untuk mengumpulkan dan memverifikasi informasi dalam kondisi saat ini di Gaza, tetapi setidaknya 17.000 anak diyakini terpisah dari orang tua mereka, dan sekitar 4.000 anak hilang di bawah reruntuhan, dengan jumlah yang tidak diketahui berada di kuburan massal, dikutip dari ReliefWeb, Selasa (25/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan terbaru di Gaza? Hamas mengonfirmasi serangan ini pada Selasa, menuding pemerintahan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas kelanjutan perang 'pemusnahan' terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
-
Kenapa warga Palestina di Gaza diserang? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel. Akibatnya, sudah banyak warga Palestina yang meninggal dunia. Bahkan mirisnya, korban termasuk anak-anak.
Berikut penjelasan Ayeled Shaked kepada Faisal Assegaf dari merdeka.com.
Apa benar Anda menyerukan agar semua warga Palestina, termasuk ibu-ibu dan bayi-bayi mereka dibunuh?
Saya tidak pernah mengatakan itu. Berita itu bohong.
Bukankah Anda menulis seruan itu dalam laman Facebook Anda?
Artikel mengenai itu fitnah belaka. Saya tidak pernah menulis seruan semacam itu di laman Facebook saya.
Banyak warga sipil jadi korban tewas dan cedera akibat serangan udara Israel. Apa komentar Anda?
Kami membela rakyat kami dari sebuah organisasi teror menembakkan roket ke arah Israel dan menyasar perempuan serta anak-anak. Hamas juga menggunakan anak-anak sebagai perisai.
Tapi serbuan balasan Israel kan berlebihan?
Kami telah membangun sistem pertahanan antirudal disebut Kubah Besi. Sebanyak delapan juta penduduk Israel berlari mencari tempat-tempat berlindung. Tidak ada satu pun negara di dunia ini mau hidup di bawah ancaman serangan peluru kendali.
Apakah Anda merasa sedih banyak korban sipil berjatuhan di Gaza?
Tentu saja saya ikut berduka. itu sebuah tragedi. Tapi warga Gaza mesti sadar Hamas bersalah.
Maksud Anda, Hamas bertanggung jawab atas perang kali ini?
Iya, mereka memulai duluan.
Tapi bagaimana Israel bisa begitu yakin Hamas menyembunyikan persenjataan mereka dalam rumah, sekolah, rumah sakit, dan masjid sehingga tempat-tempat itu sah menjadi sasaran serangan?
Hamas tengah melakukan dua kejahatan perang. Mereka menembakkan roket ke arah penduduk sipil Israel tidak berdosa dari wilayah permukiman sipil di Gaza. Di lain pihak, Hamas memakai warga sipil sebagai tameng. Mereka menggunakan rumah-rumah warga sipil, sekolah, rumah sakit, dan masjid untuk menyembunyikan dan menembakkan roket.
Israel sudah melakukan segala upaya buat memperingatkan warga sipil tinggal di rumah-rumah teroris bahwa rumah itu bakal dibom. Kami telah memberi mereka waktu untuk menyelamatkan diri. Semua ini bagian dari usaha untuk mengurangi jatuhnya korban sipil.
Sebaliknya, Hamas menyerukan kepada seluruh warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, untuk tetap berada di dalam sana atau berkumpul di dekat mereka. Hamas secara sengaja dan sinis memakai mereka sebagai perisai.Hamas bertanggung jawab langsung atas terbunuhnya warga Gaza karena menggunakan mereka sebagai perisai.
Sehingga masalah banyak warga Palestina terbunuh mesti ditanyakan kepada mereka sebab mereka bertanggung jawab atas hal itu. Jika Hamas tidak menembakkan roket ke arah penduduk sipil Israel dari wilayah permukiman sipil di Gaza, tidak akan ada seorang pun terbunuh saat ini.
Palestina telah mendapat miliaran dolar bisa mereka pakai buat membangun sebuah masyarakat sipil sejahtera. Hamas malah menggunakan dana itu untuk menjadikan Gaza sebagai negara teroris, berkomitmen secara terbuka untuk menghancurkan negara Israel.
Apakah Anda setuju gagasan dari Avigdor Liberman agar israel mengambil alih Gaza lagi?
Saya tidak sependapat dengan ide itu.
Lalu bagaimana untuk menciptakan kedamaian antara Israel dan Gaza?
Tidak ada solusi.
Jadi perang dengan Gaza akan terus berulang?
Iya.
Jadi apa gagasan Anda untuk menyelesaikan persoalan ini?
Bukan menjajah lagi Gaza dan bukan perang saban tahun. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil investigasi mengenai penyerangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel keluar dari Gaza.
Baca SelengkapnyaHamas juga mengungkap alasan menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen pejuang Brigade Al-Qassam lakukan pertempuran jarak dekat dengan militer Israel.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Roket Hamas Hantam Kumpulan Tentara Israel yang Berlindung di Balik Tank
Baca SelengkapnyaMantan pemimpin Hamas angkat bicara terkait serangan Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil
Baca SelengkapnyaInsiden penyergapan itu terjadi di dekat Kota Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHamas Ledakkan Rumah Berisi Pasukan Israel yang Terjebak, Sejumlah Tentara Tewas dan Luka
Baca SelengkapnyaPihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan udara yang dilakukan di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, tidak menargetkan warga sipil.
Baca SelengkapnyaSerangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPada April lalu, Israel juga membunuh tujuh anak dan cucu Ismail Haniyeh di Gaza.
Baca Selengkapnya