Batu Aneh Seperti Tulang Naga Ditemukan di Planet Mars
Merdeka.com - Robot penjelajah NASA menemukan formasi batuan berbentuk aneh di Planet Mars. Pada 1 April di Sol 3786, robot tersebut memotret gambar berbentuk aneh yang mirip tulang naga.
Robot tersebut berhasil mendarat di Kawah Gale di planet merah tersebut pada 6 Agustus 2012. Sejak saat itu, banyak penemuan yang berhasil ditangkap pesawat penjelajah ini, salah satunya bukti keberadaan air di masa lalu serta molekul organik yang penting bagi kehidupan.
"Selama 20 tahun meneliti Mars, itu adalah batu paling aneh yang pernah saya lihat," jelas ahli astrobiologi, Nathalie Cabrol, dikutip dari Space Explored, Minggu (16/4).
-
Dimana Curiosity mendarat di Mars? Setelah menempuh perjalanan hampir sembilan bulan, Curiosity mendarat di Kawah Gale, yang dipilih karena kemampuannya untuk menyimpan jejak air dan kemungkinan kehidupan di masa lalu.
-
Kapan penjelajah Curiosity mendarat di Mars? Kawah Gale dan Gunung Sharp juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terkenal setelah penjelajah Curiosity mendarat di 2012, dengan bukti adanya air di masa lalu yang terdapat di Kawah Gale dan Gunung Sharp yang menjulang tinggi di tengah kawah lebih dari 3 mil (5 kilometer).
-
Di mana Robot Perseverance mendarat di Mars? Setidaknya butuh waktu selama 7 bulan untuk akhirnya mendarat di Kawah Jezero, Mars.
-
Apa yang ditemukan Curiosity di Mars? Salah satu penemuan paling penting yang dilakukan oleh Curiosity adalah adanya bukti air di Mars.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang dicapai Robot Perseverance di Mars? Sejak berhasil mendarat di Mars pada Februari 2021, Perseverance Rover telah mencapai beberapa pencapaian penting. Pencapaian penting itu, termasuk menghasilkan oksigen yang cukup untuk menjaga seekor anjing kecil tetap hidup selama 10 jam.
Cabrol menjelaskan, struktur batuan yang terlihat seperti sisik itu muncul setelah banyak erosi dan juga kemungkinan karena angin.
Sejumlah warganet di Twitter mengomentari temuan tersebut mirip dengan apa yang mereka lihat di film fiksi ilmiah Dune.
Walaupun penemuan batu "tulang naga" ini tampaknya bukan capaian besar, tapi menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari atau diteliti dari planet tetangga Bumi tersebut.
Saat ini, misi utama robot "Curiosity" NASA itu terus mengumpulkan data dan memastikan apakah planet martian tersebut pernah layak huni bagi bakteri mikro yang sangat kecil.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batuan ini ditemukan oleh robot penjelajah Mars Perseverance yang khusus meneliti planet itu.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaFormasi batuan yang menyerupai halaman buku tersebut dianggap cukup unik dan memicu dilakukannya pemeriksaan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaRobot penjelajah ini mengidentifikasi warna putih, hitam, dan hijau yang mencolok pada batu.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaNASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca SelengkapnyaRobot penjelajah Mars bernama Curiosity berhasil menemukan 'harta karun' saat menjelajah batuan di planet itu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca SelengkapnyaBertahun-Tahun Simpan Batu yang Dikira Berisi Emas, Ternyata Batu Langka yang Jauh Lebih Berharga
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaMisi ini berhasil mengirimkan gambar-gambar dekat pertama dari permukaan Mars dan juga berhasil menguji teknologi komunikasi dan navigasi antarplanet.
Baca Selengkapnya