Bayi 'ajaib' di Gaza akhirnya meninggal akibat pemadaman listrik
Merdeka.com - Seorang anak yang mendapat julukan 'bayi ajaib' di Gaza, yang lahir melalui operasi bedah sesar darurat, setelah ibunya tewas akibat serangan Israel, akhirnya meninggal dua hari lalu.
Tim dokter di rumah sakit tempat bayi itu dirawat mengatakan pemadaman konstan dan kekurangan listrik telah mempengaruhi inkubator untuk bayi itu di unit perawatan intensif, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (1/8).
"Kekurangan listrik sedang berlangsung sangat berperan sebab tabung oksigennya tidak bekerja dengan baik dan kami harus menyadarkan dia lebih dari sekali secara manual," kata Dr Abdul Karim al-Bawab, kepala bangsal persalinan di rumah sakit Nasser, Gaza, kepada kantor berita Agence France-Press dua hari lalu.
-
Apa yang terjadi dengan anak di Gaza? Potret sedih seorang bocah Palestina saat kehabisan makanan di tempat distribusi bantuan, ramai jadi sorotan di media sosial. Ekspresi sedihnya ketika mengetahui jika dia tidak mendapat jatah makanan ramai disebut warganet sangat menyayat hati.
-
Apa yang terjadi pada bayi baru lahir di Gaza? Kesempatan bayi baru lahir di Jalur Gaza, Palestina, untuk bisa bertahan hidup sangat tipis. Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa yang terjadi di Gaza? Genosida masih terus terjadi di Gaza, Palestina.
-
Bagaimana Israel menghancurkan sistem kesehatan di Gaza? Dalam sebuah surat yang ditulis para ahli dan diterbitkan Lancet, angka 186.000 tersebut tidak termasuk orang-orang yang masih terkubur di bawah reruntuhan maupun kematian tidak langsung yang disebabkan penghancuran Israel atas distribusi makanan, sistem kesehatan dan sanitas di Gaza.
-
Kenapa bayi di Gaza mengalami gizi buruk? Ibu-ibu mengalami gizi buruk sehingga mereka tidak bisa menyusui bayi mereka. Bayi-bayi pun sekarat karena kelaparan karena mereka tidak bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan bayi yang baru lahir.
Bayi prematur itu lahir setelah melewati operasi bedah sesar darurat pada Jumat pekan lalu di daerah pusat Gaza. Dokter berhasil melahirkan bayi itu setelah ibunya meninggal ketika sebuah tembakan tank Israel mendarat di dekat rumah keluarganya.
Ibu bayi itu, Shayma al-Sheikh Qanan, 23 tahun, sedang hamil delapan bulan ketika meninggal.
Sang bayi ajaib, yang diberi nama Shayma, seperti nama ibunya sudah meninggal, harus terhubung ke sebuah respirator di ruang bersalin di rumah sakit Khan Yunis, selatan Gaza, akibat komplikasi selama persalinan.
Bayi itu mengalami kekurangan oksigen di dalam rahim ibunya setelah jantung ibunya berhenti.
Sebelumnya dokter telah mengatakan kepada AFP tanda-tanda vital bayi itu stabil tapi dia harus tetap terhubung dengan respirator untuk tiga pekan lagi.
Namun, enam hari setelah kelahirannya, bayi yang dijuluki di media sebagai 'bayi ajaib', itu akhirnya meninggal di unit perawatan intensif, yang mengalami kekurangan listrik secara konstan setelah bom Israel menghantam satu-satunya pembangkit listrik untuk warga Gaza.
Shayma telah dimakamkan di samping ibunya.
Korban tewas akibat perang di Gaza telah mencapai lebih dari 1.400. Hamas terus menembakkan roketnya ke wilayah Israel dengan korban tewas di pihak negeri Zionisi itu telah mencapai lebih dari 60 orang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bayi meninggal setelah inkubatornya tidak berfungsi karena rumah sakit kehabisan bahan bakar.
Baca SelengkapnyaBayi ini diselamatkan tim dokter di RS Al-Shifa, Gaza, setelah ibunya sekarat dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bahan bakar dan aliran listrik yang masih diblokade Israel menjadi penyebab krisis tersebut melanda Gaza hingga kini.
Baca SelengkapnyaKelaparan dan Dehidrasi Akut, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaIsrael menolak izin pengiriman pasokan bahan bakar ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPotret pilu bayi berusia 7 bulan meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaIsrael disebut sengaja menciptakan kelaparan di Jalur Gaza sebagai senjata perang.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Shifa selain menampung puluhan bayi prematur dan korban luka akibat serangan Israel, juga dijadikan tempat mengungsi bagi ribuan warga.
Baca SelengkapnyaIsrael memutus pasokan listrik ke Jalur Gaza setelah diserang Hamas dengan ribuan roket pada Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaDr Mohammad al-Ran, kepala departemen bedah di Rumah Sakit Indonesia, dan Dr Muayyad al-Ran, terkejut setelah menerima berita kematian anggota keluarga mereka.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi ini dilakukan setelah Israel menyerang dan mengambil alih kendali RS Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah rumah sakit menjadi target serangan pasukan penjajah Israel selama agresinya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya