Belanja di pasar tak bersama suami, wanita ini tewas dipenggal
Merdeka.com - Aksi barbar kembali terjadi di Afghanistan, tepatnya di Desa Latti, Provinsi Sar-e-Pul. Seorang perempuan dipenggal oleh sekelompok militan Taliban saat tengah berbelanja, karena tidak didampingi suaminya.
Peraturan ketat diberlakukan Taliban di wilayah itu terhadap wanita. Kaum hawa dilarang untuk meninggalkan rumah tanpa bersama suami atau muhrimnya.
Perempuan di wilayah tersebut juga dilarang dari bekerja atau menerima pendidikan. Mereka juga dipaksa memakai burka setiap hari meski berada di dalam rumah.
-
Kenapa wanita Tagar dikubur dengan senjata? Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka.
-
Siapa yang diduga jalan dengan wanita lain? Dikabarkan bahwa Gunawan, yang diduga kuat berdasarkan unggahan akun @bu_rokhim pada Senin (6/11), sedang berjalan bersama seorang wanita.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Dilansir dari express.co.uk, Kamis (29/12), wanita 30 tahun ini diyakini pergi berbelanja ke pasar saat sang suami tengah ke Iran. Dari tetangga di sekitar rumah perempuan tersebut, diketahui wanita tak disebutkan namanya ini belum memiliki anak dan tinggal sendirian di rumah mereka.
Saksi mata mengatakan perempuan tersebut dianiaya sekelompok pria di jalanan, sebelum akhirnya dipenggal.
Juru bicara gubernur Provinsi Sar-e-Pul Zabiullah Amani menyebutkan insiden ini dilakukan para pria yang berhubungan dengan Taliban.
"Insiden ini benar terjadi, dan dilakukan para pria yang memiliki hubungan dengan Taliban," katanya kepada para awak media.
Sementara itu, Taliban sendiri menyangkal terlibat dalam serangan brutal tersebut.
Insiden ini merupakan yang terakhir dari serangkaian kekerasan terhadap perempuan di Afghanistan beberapa bulan terakhir. Sekitar sepekan lalu, lima perempuan Afghanistan yang bekerja sebagai penjaga keamanan di bandar udara selatan Kandahar, dibunuh pria bersenjata dalam perjalanan ke tempat kerja. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaIbu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaKorban kirim sinyal darurat kepada suaminya yang bekerja di tempat sama.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca Selengkapnya