China akan potong gaji para direktur BUMN
Merdeka.com - Pemerintah China dua hari lalu memutuskan untuk memotong gaji dan membatasi tunjangan bagi para direktur badan usaha milik negara (BUMN), demikian dilaporkan kantor berita resmi China Xinhua.
Keputusan itu diambil dalam rapat pimpinan Partai Komunis yang dikepalai oleh sekretaris jenderal partai, Xi Jinping, seperti dilansir the Straits Times, Sabtu (30/8).
"Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis menyetujui rencana reformasi sistem yang menentukan gaji para direktur BUMN dan tunjangan-tunjangan untuk mereka," tulis Xinhua.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Bagaimana bos China memaksa karyawan untuk mengutamakan pekerjaan? 'Apakah semua orang memahami tanggung jawab mereka dengan jelas? Mohon luangkan waktu sejenak untuk merenung. Tidak ada dari Anda yang baru dalam proyek ini, jadi apakah semua orang sepenuhnya menyadari peran mereka?,' ungkapnya seperti yang dilansir oleh SCMP pada Minggu (3/11/2024).
-
Kenapa bos di China mendorong karyawan untuk mengutamakan pekerjaan? 'Pandangan pribadi saya adalah jika Anda mengerjakan proyek ini, maka pekerjaan proyek adalah yang utama. Jika seseorang meninggal di rumah, biarkan mereka membusuk sebentar. Pertama, selesaikan proyek, baru tangani masalah pribadi. Mungkin itu hanya pandangan pribadi saya, tetapi saya ingin tahu apakah semua orang setuju!' tambahnya.
-
Bagaimana cara menentukan gaji CEO? Peringkat mereka termasuk gaji eksekutif, bonus, tunjangan, dan opsi saham, di antara faktor lainnya. CEO sering menerima saham atau opsi terbatas sebagai bagian penting dari kompensasi mereka, yang nilainya dapat berfluktuasi.
-
Siapa yang mendesak peningkatan daya teknologi di China? Para pejabat tinggi di China mendesak agar untuk ditingkatkannya daya teknologi di China karena Presiden AS, Joe Biden melakukan pembatasan kemajuan teknologi dan pembangunan di China.
Mengutip pernyataan dari Biro Politik, Xinhua memberitakan gaji yang terlalu tinggi itu akan dipotong sampai ke level yang masuk akal.
Xinhua sendiri tidak merinci seberapa besar potongan gaji tersebut akan diberlakukan. Namun sebelumnya, majalah bisnis Caijing memberitakan pemerintah tengah mempertimbangkan usulan pemotongan gaji direktur BUMN sampai sekitar 30 persen sehingga menjadi 600.000 Yuan atau sekitar Rp 1,14 milyar per tahun.
Biro Politik di sisi lain mendesak BUMN di China untuk meningkatkan etos kerja korporat dan menekankan bahwa perbedaan gaji direktur dengan gaji di sektor industri lain harus dijaga dalam "level yang pantas".
Sejak menjadi kepala Partai Komunis pada November 2012 dan menjadi presiden China pada Maret tahun lalu, Xi Jinping telah mendorong kebijakan penghematan di antara pejabat-pejabat tinggi untuk mengerem pengeluaran negara. Selain itu, dia juga terkenal atas ketegasannya menghukum para koruptor.
Xinhua melaporkan pemerintah juga berencana menetapkan batas tertinggi tunjangan yang dapat diberikan kepada direktur BUMN dan juga pembatasan terhadap fasilitas kenegaraan, termasuk di antaranya adalah kendaraan dinas dan kunjungan kerja ke luar negeri.
"Mereka melarang keras pengeluaran uang negara untuk kepentingan pribadi, berjanji untuk menghentikan penggunaan fasilitas negara buat keperluan hiburan, kesehatan, dan semua hal yang tidak terkait dengan tanggung jawab sebagai direktur BUMN," tulis Xinhua. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca Selengkapnya"Ketenagakerjaan, menyangkut kepentingan vital rakyat."
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsia pensiun dinaikan di tengah jumlah populasi China yang terus turun.
Baca SelengkapnyaToyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
Baca SelengkapnyaBonus dicicil agar direksi BUMN bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dia pada saat nanti 3, 4, 5 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca SelengkapnyaRendahnya pemanfaatan pabrik dan persaingan yang menyebabkan terlalu banyak perusahaan merugi.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaPenerapan potongan program Tapera bagi pekerja akan dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaDemografis yang tidak seimbang memberikan tekanan besar bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan.
Baca Selengkapnya