Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China tutup 268 pabrik usai insiden ledakan fatal

China tutup 268 pabrik usai insiden ledakan fatal Ledakan di sebuah pabrik di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu, China . asiaone.com

Merdeka.com - China telah menghentikan pekerjaan di lebih dari 200 pabrik di provinsi timur negeri Tirai Bambu itu untuk pemeriksaan keamanan sebagai bagian dari tinjauan nasional menyusul insiden ledakan fatal di sebuah pabrik suku cadang mobil, yang menewaskan 75 orang, kata pejabat dan media pemerintah China.

Para pejabat telah diperintahkan untuk menutup semua pabrik aluminium dan magnesium, serta pabrik lain yang menghasilkan debu logam, atas masalah keamanan, kata pemerintah di Provinsi Jiangsu dalam sebuah pernyataan pada kemarin malam waktu setempat. Sekitar 214 pabrik di Kota Suzhou dan 54 pabrik di Kota Kunshan telah ditutup dan tidak akan dibuka kembali sampai mereka memperoleh persetujuan pemerintah. 

Tidak jelas berapa lama waktu yang akan ditetapkan.

Provinsi seperti Shaanxi, Tianjin dan Sichuan, serta wilayah administratif khusus Guangxi, juga telah meningkatkan pemeriksaan keamanan. Tindakan keras itu muncul setelah ledakan di pabrik Kunshan Zhongrong Metal Products Co Ltd pada Sabtu pekan lalu, kecelakaan industri terburuk di China dalam setahun terakhir. 

Media pemerintah melaporkan temuan awal peneliti menunjukkan Kunshan Zhongrong memikul tanggung jawab penuh atas ledakan di Jiangsu, yang juga melukai 185 orang lainnya ketika api dinyalakan di ruang yang penuh debu logam. 

Dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan dari Shanghai, pabrik Kunshan Zhongrong melakukan pekerjaan pemolesan roda bagi produsen pembuat mobil, termasuk General Motors Co. 

"Pabrik-pabrik yang ditangguhkan ditemukan mempunyai risiko keamanan yang sama dari polusi debu," kata kantor berita resmi China Xinhua kemarin, mengutip pemerintah di Suzhou, yang meliputi kota satelit Kunshan. 

Xinhua tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pabrik atau apa yang mereka hasilkan. Provinsi seperti Jiangsu dan Zhejiang dikenal sebagai pembuat campuran roda, di mana Jiangsu menjadi rumah bagi empat dari sepuluh eksportir top China, menurut Asosiasi Otomotif. 

Banyak pembuat campuran roda di Jiangsu memiliki praktek-praktek keselamatan yang buruk, kata pejabat dari koran China Securities Journal. 

Awal pekan ini, Presiden China Xi Jinping menuntut penyelidikan penuh ke dalam apa yang terjadi di Kunshan Zhongrong dan mereka yang bertanggung jawab harus dihukum. 

Dewan Negara Komisi Keselamatan Kerja China memerintahkan inspeksi nasional dan kampanye keselamatan yang ditargetkan kepada pabrik-pabrik yang memproses aluminium, magnesium, batubara, kayu, kertas, tembakau, kapas dan plastik, kata Xinhua. 

Xinhua juga mengatakan pemerintah akan menyusun peraturan yang komprehensif untuk pengendalian debu di pabrik-pabrik. 

Polisi membawa setidaknya dua wakil Kunshan Zhongrong ke tahanan awal pekan ini, Xinhua melaporkan. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Smelter Nikel di Morowali Terbakar, Dikelola Perusahaan Raksasa China
Smelter Nikel di Morowali Terbakar, Dikelola Perusahaan Raksasa China

Akibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Buka-bukaan PT IMIP soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
Buka-bukaan PT IMIP soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%
Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%

Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya
Smelter Nikel yang Meledak di Morowali, 90 Persen Saham Milik China
Smelter Nikel yang Meledak di Morowali, 90 Persen Saham Milik China

Tungku smelter meledak tersebut diketahui milik PT ITSS.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang

Saat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang
Kapolri Pastikan Usut Tuntas Kasus Ledakan Smelter di Morowali Tewaskan 18 Orang

Operasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tutup Pabrik Mortar di Kembangan, Ini Alasannya
Pemprov DKI Tutup Pabrik Mortar di Kembangan, Ini Alasannya

Pengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.

Baca Selengkapnya
2 Petinggi PT ITSS Morowali Jadi Tersangka Ledakan Smelter yang Tewaskan 20 Orang
2 Petinggi PT ITSS Morowali Jadi Tersangka Ledakan Smelter yang Tewaskan 20 Orang

20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Salah Satu Mal Terbesar di China, 16 Orang Tewas
FOTO: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Salah Satu Mal Terbesar di China, 16 Orang Tewas

Dari pantauan rekaman CCTV terlihat asap hitam tebal mengepul dari menara 14 lantai di Zigong.

Baca Selengkapnya
Serikat Pekerja Desak Pimpinan PT ITSS Diproses Hukum Usai Ledakan Tungku Smelter Nikel
Serikat Pekerja Desak Pimpinan PT ITSS Diproses Hukum Usai Ledakan Tungku Smelter Nikel

Tungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.

Baca Selengkapnya