Delapan bocah Australia tewas dibantai di rumahnya
Merdeka.com - Delapan anak ditikam hingga tewas di rumah mereka. Peristiwa ini terjadi di Australia dan bikin suasana natal kelabu di Negeri Kangguru itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (19/12), sejumlah polisi, para medis, detektid, dan petugas forensik menyerbu sebuah rumah berdinding batu di wilayah Manoora, Australia bagian barat yang kerap menjadi tujuan wisata pantai. Rincian kejadian belum dilansir namun warga mengatakan darah tercecer di rumah itu.
Lisa Thaiday salah satu kerabat penghuni rumah itu mendapati ibunya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis akibat luka tusuk di dada. Dia juga kaget menemukan seluruh adik-adiknya tewas bersimbah darah. "Aku segera kesini setelah mendengar kabar di radio. Ini sangat mengerikan," kata Thaiday.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa temuan arkeolog di Australia? Dua tongkat kayu ditemukan di sebuah gua di Australia, menunjukkan tanda-tanda pembuatan yang sangat mirip dengan praktik sihir dan perdukunan Aborigin yang dijelaskan pada abad ke-19.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Jejak kaki apa yang ditemukan di Australia? Peneliti menemukan jejak kaki burung tertua yang pernah ditemukan di Australia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Australia? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal).
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
Detektif dari kepolisian terus mencari bukti berkaitan dengan pembantaian. Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Seluruh warga berkumpul di jalan-jalan.
Wilayah ini sebelumnya memang tersohor sebagai kawasan hitam dengan setumpuk kasus kriminal. Warganya juga terkenal anti-sosial. Pada Juli kamera pengintai (CCTV) dipasang di area ini demi keamanan warga.
Inspektur kepolisian Bruno Asnicar mengatakan ini peristiwa paling tragis. Dia juga belum mendapat petunjuk apa pun termasuk siapa yang menelepon layanan darurat dan menyebut situasinya sangat buruk. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca Selengkapnya