Delapan bocah Australia tewas dibantai di rumahnya
Merdeka.com - Delapan anak ditikam hingga tewas di rumah mereka. Peristiwa ini terjadi di Australia dan bikin suasana natal kelabu di Negeri Kangguru itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (19/12), sejumlah polisi, para medis, detektid, dan petugas forensik menyerbu sebuah rumah berdinding batu di wilayah Manoora, Australia bagian barat yang kerap menjadi tujuan wisata pantai. Rincian kejadian belum dilansir namun warga mengatakan darah tercecer di rumah itu.
Lisa Thaiday salah satu kerabat penghuni rumah itu mendapati ibunya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis akibat luka tusuk di dada. Dia juga kaget menemukan seluruh adik-adiknya tewas bersimbah darah. "Aku segera kesini setelah mendengar kabar di radio. Ini sangat mengerikan," kata Thaiday.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus ini? 'Saat ini proses penyelidikan dan ditangani Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur,' kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/12), demikian dikutip Antara.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Detektif dari kepolisian terus mencari bukti berkaitan dengan pembantaian. Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Seluruh warga berkumpul di jalan-jalan.
Wilayah ini sebelumnya memang tersohor sebagai kawasan hitam dengan setumpuk kasus kriminal. Warganya juga terkenal anti-sosial. Pada Juli kamera pengintai (CCTV) dipasang di area ini demi keamanan warga.
Inspektur kepolisian Bruno Asnicar mengatakan ini peristiwa paling tragis. Dia juga belum mendapat petunjuk apa pun termasuk siapa yang menelepon layanan darurat dan menyebut situasinya sangat buruk. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaTujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca Selengkapnya