Demi tangkap pendiri WikiLeaks, Inggris gelontorkan Rp 148 M
Merdeka.com - Dua tahun lebih pendiri situs peretas dokumen WikiLeaks, Julian Assange, tinggal di Kedutaan Ekuador di Ibu Kota London, Inggris. Selama itu kepolisian setempat telah menggelontorkan dana hingga Rp 148 miliar demi menangkapnya.
Surat kabar Russia Today melaporkan, Ahad (4/1), Assange telah ditahan tanpa bisa dijamin selama lima tahun. Dia telah meminta suaka pada Kedutaan Ekuador sejak Juni 2012 menurut pernyataan WikiLeaks.
Sementara lembaga pemerhati keuangan govwaste.co.uk menuding pemerintah telah menggunakan pajak negara demi membekuk Assange. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp 188 juta per hari.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Pajak apa yang dimaksud di video? 'REZIM GAGAL? Harap hati-hati bagi para ibu-ibu kalau lagi hubungan sama suami yak, jangan sampai hamil-melahirkan ada pajak juga bagi ibu yang melahirkan,' tulis akun TikTok tersebut dalam video.
Sepanjang hari pengamanan Assange meliputi tiga anggota kepolisian siap menangkap lelaki itu kapan saja jika dia berusaha meninggalkan kedutaan Ekuador. Nampaknya biaya penjagaan ini bakal meningkat lantaran otoritas Ekuador mempersilakan Assange untuk tinggal selama mungkin di tempat mereka.
Banyak pihak mengecam pemerintah Inggris atas pengamanan berlebihan ini. Termasuk Wali kota London Boris Johnson. "Ini sungguh menggelikan. Uang itu seharusnya membiayai keamanan dan menggaji kepolisian di garis depan jika ada kerusuhan. Ini sungguh pemborosan," ujar Johnson.
Dia juga menyerukan agar menghentikan penjagaan bagi Assange jika pemerintah terus menyia-nyiakan pajak negara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Helena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaKejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaSejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaKPK telah menyetorkan ke kas negara uang rampasan Rafael Alun sejumlah Rp40,5 miliar
Baca SelengkapnyaMeskipun, Galumbang tidak menyimpulkan keterlibatan Achsanul, termasuk saat berita acara pemeriksaan (BAP).
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaRupanya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Menkeu Sri Mulyani adanya skandal emas di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaAntonius Kosasih, mantan Direktur Utama Taspen, ditangkap terkait kasus investasi ilegal yang merugikan hingga Rp1 triliun.
Baca SelengkapnyaPerlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.
Baca SelengkapnyaDibuktikan dengan penetapan tersanga dan penahanan Achsanul Qosasi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, penyidik juga menyita bukti dugaan korupsi lainnya berupa dokumen-dokumen atau surat-surat kepemilikan aset serta barang bukti.
Baca Selengkapnya