Diduga Bocorkan Informasi Pribadi, Asisten Trump Dipecat
Merdeka.com - Asisten Pribadi Presiden Donald Trump, Madeleine Westerhout dipecat, karena dituduh membocorkan informasi pribadi terkait keluarga presiden.
Menurut laporan yang dikutip dari BBC pada Sabtu (31/8), perempuan itu "minum-minum dan membual soal akses khususnya kepada Presiden Trump" selama liburan keluarga presiden di New Jersey.
Westerhout dituduh memberitahu awak media tentang informasi yang bersifat pribadi. Tak perlu waktu lama setelahnya, Westerhout dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (29/8) lalu.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang dilakukan Secret Service untuk Trump? Perlindungan Secret Service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
Ditanya wartawan tentang pemecatan asisten pribadi Trump, pihak gedung putih menolak memberikan komentar.
Diduga, omongan Westerhout dilontarkan dalam obrolan makan malam dengan sorang wartawan di sebuah hotel di Berkeley Heights, New Jersey. Dalam obrolan yang tidak direkam itu, Westerhout dikabarkan menceritakan detail keluarga presiden Amerika Serikat. Kejadian itu bertepatan dengan periode liburan keluarga Trump di klub pribadinya di Bedminster, New Jersey, awal Agustus lalu.
Meski demikian, tidak diketahui bagaimana Presiden Trump mengetahui tentang percakapan asisten pribadinya itu.
Telah lama dicurigai
CBS News mengabarkan, beberapa pejabat Gedung Putih telah lama mencurigai Westerhout tidak loyal kepada Trump.
"Dia adalah mata-mata sejak hari pertama yang berusaha menggunakan kedekatannya dengan presiden untuk menjilat kelompok pencela," kata seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebut namanya.
Westerhout yang juga mantan ajudan Komite Nasional Partai Republik, terlihat marah dan menangis pada malam Pemilu 2016 di mana Trump dinyatakan menang. Pernyataan tersebut dimuat dalam dua buku tentang Gedung Putih.
Meski dilaporkan sempat kecewa dengan kemenangan Trump, pada akhirnya wanita 29 tahun itu berhasil mendapat posisi sebagai asisten pribadi Trump, dengan gaji mencapai USD 145.000. Profesinya tersebut sekaligus menjadi "gerbang akses" menuju presiden.
Westerhout sempat menjadi pembicaraan di media AS pada akhir 2016. Oleh media, wanita berambut panjang itu dijuluki sebagai "penjaga gerbang Trump". Kehadirannya di Trump Tower, atau properti lain milik Trump dianggap sebagai tanda akan hadirnya tamu penting.
Ketika jurnalis senior Bob Woodward mengeluh kepada Trump, tentang permintaannya yang belum diteruskan oleh Kellyanne Conway, staf yang lebih senior, Trump mengatakan bahwa dia seharusnya menghubungi Westerhout.
"Madeleine adalah kuncinya. Dia rahasianya," kata Trump yang kerap menyebut Westerhout sebagai "wanita cantik" itu.
Sejak menjadi staf kepresidenan, Westerhout memiliki kantor langsung di depan Oval Office di Sayap Barat yang menjadi kompleks perkantoran utama di Gedung Putih.
The New York Times melaporkan, Westerhout kerap mengabadikan momen dirinya selama berada di Gedung Putih atau ketika berpergian mendampingi presiden. Momen-momen tersebut diunggah dalam akun Instagram pribadinya.
Kabar pemecatan Westerhout pertama kali diberitakan oleh The New York Times. Mengutip dari sumber Gedung Putih, Westerhout disebut sebagai "karyawan yang terpisah" dan akan dilarang untuk kembali ke kantor dan kediaman resmi kepresidenan sejak Jumat kemarin.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Asisten Staf khusus Presiden Yasmin Nur meminta maaf atas kegaduhan pernyataan di media sosial tentang gaji pembantu asisten stafsus Jokowi.
Baca SelengkapnyaRustika menuturkan Yasmin telah mengundurkan diri sebagai asistennya pada tahun 2020
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca Selengkapnya"Pengadu meminta tolong kepada Teradu agar pada saat kunjungan ke Belanda membawakan barang Pengadu yang ketinggalan di Jakarta," demikian bunyi salinan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca SelengkapnyaKeppres tersebut telah ditandatangani Kementerian Sekretariat Negara Deputi Bidang Administrasi Aparatur Nanik Purwanti.
Baca SelengkapnyaHal ini bermula dari aduan wanita berinisial CAT kepada DKPP
Baca SelengkapnyaBuntut kelakuannya itu, Hasyim dipecat tidak hormat dari jabatannya
Baca SelengkapnyaPengacara Staf Hasto Sebut Penyidik Minta Maaf Terkait Penyitaan Barang, KPK: Tidak Ada
Baca SelengkapnyaUsai Dicopot Kemenkeu, Kekayaan Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Mencapai Rp60 Miliar Bakal Diperiksa
Baca SelengkapnyaPenanganan klarifikasi fasilitas mewah jet pribadi anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak berubah.
Baca SelengkapnyaSaras mengaku telah mengadu kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait permasalahan Ipda Rudy Soik
Baca Selengkapnya