Dituding danai kelompok Rohingya, mantan anggota parlemen ditangkap
Merdeka.com - Mantan anggota parlemen Rohingya, Aung Zaw Win ditangkap di Myanmar atas tudingan mendanai kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA). ARSA dinilai pemerintah sebagai kelompok militan yang menyerang pasukan pemerintah di Negara Bagian Rakhine.
Aung Zaw Win yang merupakan seorang taipan properti dan juga mantan anggota parlemen dari Partai Uni Solidaritas dan Pengembangan ditangkap di bandara Yangon pada Rabu pekan lalu. Dia ditahan di kantor polisi Mingaladon sejak itu namun belum diinterogasi oleh polisi.
Penangkapan Aung Zaw Win dinilai cukup mengejutkan. Pasalnya dia merupakan orang yang memiliki hubungan dekat dengan militer dan menjalani kerja sama dengan beberapa jenderal untuk membangun kerajaan propertinya.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Rohingya ditemukan? Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Banyak pihak merasa khawatir akan adanya tindakan keras dari pasukan pemerintah terhadap komunitas Rohingya sekarang berada di luar Negara Bagian Rakhine.
"Pemerintah dan militer mengirimkan sinyal kepada semua warga Rohingya yang tinggal dan bekerja di Yangon bahwa kini mereka harus merasakan ancaman baru. Mereka ingin menghancurkan seluruh komunitas Rohingya, tidak hanya di Rakhine saja," kata aktivis Rohingya Nay San Lwin, dikutip dari laman Asia Correspondent, Senin (5/3).
Seperti diketahui, Aung Zaw Win merupakan anggota parlemen Maungdaw di Rakhine hingga 2015. Selama masa jabatan, dia mendukung usulan agar komunitas Rohingya menerima identitas orang Bengali. Bengali merupakan etnis yang bukan penduduk asli Myanmar melainkan imigran dari Bangladesh.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warija divonis 2 tahun penjara pada September 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaMuhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaPerwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca Selengkapnya