Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Minta Sidang Pemakzulannya di Tingkat Senat Dipercepat

Donald Trump Minta Sidang Pemakzulannya di Tingkat Senat Dipercepat Donald Trump. ©2019 AFP Photo

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta sidang pemakzulannya di tingkat Senat dipercepat. Pada Rabu, DPR AS resmi memakzulkan Trump atas dua dakwaan; penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan.

Sampai saat ini, Demokrat dan Republik belum mencapai kesepakatan kapan sidang di tingkat Senat akan digelar. Demokrat masih keberatan sidang pemakzulan segera dimulai di tingkat Senat, alasannya Senat dikuasai Republik yang menolak saksi-saksi dan tidak akan menyelenggarakan persidangan yang adil.

Berdasarkan jumlah kursi Republik di Senat, kemungkinan besar Trump akan lolos dari pemakzulan.

Proses pemakzulan - hanya keempat kali terjadi dalam sejarah AS - telah menjadi pertarungan partisan yang memecah belah Washington.

Dua dakwaan yang disahkan pada Rabu berkaitan dengan tuduhan Trump menekan Ukraina menyelidiki saingannya, Joe Biden dan putranya, Hunter dalam sebuah kasus, dan kemudian menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan kongres mengenai masalah tersebut.

Dalam serangkaian kicauan di Twitter, Trump menuding Demokrat tak ingin melanjutkan persidangan karena "kasus ini sangat buruk".

"Jadi setelah Demokrat tidak memberi saya perlakukan adil di DPR, tidak ada pengacara, tidak ada saksi, tidak ada apa-apa, mereka sekarang ingin mendikte Senat bagaimana menjalankan persidangan. Sebenarnya, mereka tidak memiliki bukti apa pun, bahkan tidak akan pernah dimunculkan. Mereka ingin keluar. Saya ingin persidangan segera!" kata dia seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/12).

Presiden mengatakan Demokrat tidak ingin anggota Kongres Adam Schiff, yang memimpin proses sidang pemakzulan. Demokrat, kata Trump, juga tak ingin Bidens dan pelapor CIA yang memicu penyelidikan tersebut untuk bersaksi.

Partai Demokrat menyatakan Republik yang menolak keras munculnya saksi. DPR juga mengundang presiden untuk bersaksi di depan penyelidiknya tetapi dia menolak hadir.

Untuk mulai ke tahap selanjutnya, Demokrat yang menguasai DPR harus mengirim pasal pemakzulan ke Senat. Tapi Ketua DPR, Nancy Pelosi menolak melakukannya sampai aturan persidangan Senat disepakati Demokrat.

Ketua Senat, Mitch McConnell, akan menentukan aturan dan jadwal persidangan dan Demokrat ingin McConnell menyiapkan rincian saksi-saksi yang akan dihadirkan dan kesaksian apa saja yang diizinkan.

McConnell sampai saat ini masih menolak untuk melakukannya. "Kami masih menemui jalan buntu," katanya, setelah pertemuan singkat dengan pemimpin Senat dari Demokrat, Chuck Schumer.

McConnell memimpin mayoritas di Senat, dengan 53 kursi Republik dari 100 kursi. Melengserkan Trump akan membutuhkan dua pertiga suara di Senat.

McConnell menyebut proses pemakzulan sebagai "yang paling terburu-buru, tidak menyeluruh, dan paling tidak adil" dalam sejarah.

Demokrat ingin setidaknya empat pejabat dan mantan Gedung Putih akan bersaksi terkait dengan dugaan kongkalikong Trump dengan Ukraina. Demokrat juga mengatakan persidangan harus adil, senator yang bertindak sebagai hakim tidak memihak.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Wajah Donald Trump Hadiri Sidang Praperadilan di Pengadilan Kriminal Manhattan
FOTO: Ekspresi Wajah Donald Trump Hadiri Sidang Praperadilan di Pengadilan Kriminal Manhattan

Sidang ini berhubungan dengan kasus hukum yang sedang dia hadapi dengan puluhan tuduhan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Pemakzulan Presiden Bukan Urusan Menko Polhukam
Mahfud MD: Pemakzulan Presiden Bukan Urusan Menko Polhukam

Pemakzulan presiden sendiri harus diusulkan satu per tiga dari jumlah anggota DPR

Baca Selengkapnya
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut

Trump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.

Baca Selengkapnya
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset
Jokowi Hargai Gerak Cepat DPR Revisi UU Pilkada, Harap Diterapkan di RUU Perampasan Aset

Jokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD soal Pemakzulan Presiden Jokowi
Respons Mahfud MD soal Pemakzulan Presiden Jokowi

Pemakzulan Presiden bukan merupakan proses yang cepat.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

Prabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.

Baca Selengkapnya
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset
DPR Tantang Jokowi Buat Perppu Perampasan Aset

Presiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Spesial Prabowo Ucapkan Selamat Trump Jadi Presiden Amerika, Dorong Kerja Sama Perdamaian
VIDEO: Spesial Prabowo Ucapkan Selamat Trump Jadi Presiden Amerika, Dorong Kerja Sama Perdamaian

Prabowo juga menuliskan harapan ke depan terkait kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat semakin erat.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man

Ide ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.

Baca Selengkapnya