Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dubes Belanda Berbagi Pengalaman Soal Pengelolaan Air dan Penanggulangan Banjir

Dubes Belanda Berbagi Pengalaman Soal Pengelolaan Air dan Penanggulangan Banjir Kincir angin belanda. shutterstock

Merdeka.com - Duta Besar Belanda Lambert Grijns berbagi pengalaman tentang bagaimana Negeri Kincir Angin mengelola air dan menangani banjir. Hal itu disampaikan Grijns dalam acara Ambassador Talk 2021 yang digelar di Jakarta Rabu lalu.

Menurut Lambert Grijns, Belanda bisa terhindar dari bencana hidrometeorologi basah lantaran berhasil menjalankan program pengelolaan air dan penanganan banjir.

Lambert menyampaikan sejumlah pandangan yang mampu memberikan perubahan pada pengelolaan air dan penanggulangan banjir di negaranya. Pandangannya tersebut antara lain mengenai paradigma pencegahan, pendekatan inovatif berbasis teknologi yang paling unggul, pendekatan intergratif yang holistik dan kolaborasi antar berbagai kepentingan.Di samping itu, ia menambahkan bahwa perlu juga untuk mengetahui permasalahan utama sumber terjadinya banjir yang kemudian perlu dimodelkan dan mengkomunikasikan potensi bahaya kepada pihak terkait.

Orang lain juga bertanya?

Mengenai paradigma pencegahan, Lambert menekankan hal tersebut tidak terlepas dari bencana besar yang pernah melanda negeri Belanda pada tahun 1953. Lambert menyebut bencana kala itu sebagai bencana yang mematikan.

"Bencana ini sebagai wake-up call bagi kami sehingga potensi bahaya ke depan dapat dicegah," ujar pria yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perencanaan urban dan pengelolaan air ini, seperti dikutip dari keterangan pers.

Upaya pencegahan kemudian diwujudkan dengan proyek raksasa sebagai langkah perlindungan banjir terbesar di dunia. Proyek tersebut didukung dengan pemanfaatan teknologi inovatif, yaitu Delta Works, yang dibangun sejak 1954. Delta works ini merupakan serangkaian proyek mega konstruksi yang dibangun untuk melindungi kawasan di sisi barat daya negeri itu dari bahaya banjir atau pun air pasang laut.

Dia juga menyampaikan pentingnya kerja sama semua pihak dalam pengelolaan air maupun penanggulangan banjir, seperti dari pemerintah pusat, daerah dan swasta hingga masyarakat. Ia mencontohkan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Jakarta dalam bahaya banjir.

Dalam kesempatan yang sama Kepala BNPB Suharyanto yang diwakili oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menyampaikan bahwa Belanda berhasil meminimalkan dampak tragedi banjir bandang yang menimpa Eropa Barat pada Juli 2021 lalu tanpa korban jiwa.

"Sebuah bencana alam yang belum pernah terjadi dalam kurun 100 tahun terakhir," ujar Raditya.

Keberhasilan Belanda dalam memitigasi bencana banjir dan membangun mekanisme kesiapsiagaan masyarakat menjadi pembelajaran besar bagi Indonesia. Raditya mengatakan bahwa momen diskusi ini menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mempelajari tentang manajemen keairan dari Belanda.

Sementara itu Sudirman selaku Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan urgensi penguatan kolaborasi seluruh elemen dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang kuantitasnya mengalami peningkatan di tahun 2021.

Ia menekankan koordinasi pentaheliks (pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha) untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang bisa datang sewaktu-waktu.

"Sejak dahulu, gotong royong telah menjadi identitas bangsa Indonesia. Termasuk juga dalam upaya penganggulangan bencana, salah satunya dalam gerakan solidaritas dan kedermawanan penanganan Covid-19, dan bencana lainnya.

Kemenko PMK terus mendorong antisipasi potensi bencana hidrometeorologis dan budaya adaptasi tanggap bencana masyarakat Indonesia," kata dia.

"Indonesia dan Belanda tentunya mempunyai kesamaan tantangan seperti kondisi pesisir pantai, penurunan tanah, banjir aliran sungai, sumber daya air, kepadatan jumlah penduduk," ujar Sudirman.

Pada akhir diskusi, Duta Besar Belanda menyampaikan dia optimis Indonesia mampu mengatasi permasalahan air dan bencana banjir. Menurutnya pengalaman-pengalaman bencana yang beragam di Kalimantan, Sumatera, NTT, dan Pesisir Jawa menjadi kekuatan menghadapi bencana air dan banjir ke depan.

"Belanda juga membuka diri dengan berbagai negara sahabat untuk berbagi pengalaman, sebagaimana saat ini Belanda membantu membangun proteksi tepi pantai berwawasan lokal di pesisir Jawa Tengah," tutupnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir
Belajar dari Belanda, Pemerintah Bakal Terapkan Konsep Ini Untuk Atasi Banjir Rob di Kawasan Pesisir

Pakar dari Belanda akan memulai studi kelayakan konsep ini diterapkan di Bali.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau
Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau

Ganjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.

Baca Selengkapnya
5 Fakta tentang Banjir, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mencegahnya
5 Fakta tentang Banjir, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mencegahnya

Memahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Cara Jitu Inggris Cegah Banjir dari Luapan Sungai Severn
FOTO: Mengintip Cara Jitu Inggris Cegah Banjir dari Luapan Sungai Severn

Berkat cara ini permukiman warga dan pusat bisnis di tepi Sungai Severn terlindung dari banjir.

Baca Selengkapnya
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini

Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air

Baca Selengkapnya
BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air
BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino

Baca Selengkapnya
Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta
Pakar Maritim Belanda: Giant Sea Wall Jadi Solusi Tenggelamnya Jakarta

Giant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Jaga Produksi Pangan Dampak El Nino, Bupati Ipuk Intruksikan Dinas Terkait Pantau Debit Air Irigasi
Jaga Produksi Pangan Dampak El Nino, Bupati Ipuk Intruksikan Dinas Terkait Pantau Debit Air Irigasi

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, stok beras di Banyuwangi jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Dulu Lokasi Favorit Prewedding Penjajah Belanda, Begini Potret Megah Bendungan di Banyuwangi
Dulu Lokasi Favorit Prewedding Penjajah Belanda, Begini Potret Megah Bendungan di Banyuwangi

Bendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10
Mendagri Tekankan Kontribusi Penting Pemda Dukung Pengelolaan Air pada Pertemuan LRG WWF ke-10

Mendagri menjelaskan, setidaknya ada dua tema utama sesi LRG WWF ke-10 yang disampaikan oleh perwakilan Pemda atau asosiasi.

Baca Selengkapnya
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino

Kementan juga terus mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.

Baca Selengkapnya