FOTO: Jurnalis Meksiko Tewas Ditembak di Negara Paling Berbahaya bagi Anggota Pers
Guerrero dianggap sebagai salah satu negara bagian di Meksiko yang dianggap paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.
Guerrero dianggap sebagai salah satu negara bagian di Meksiko yang dianggap paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.
FOTO: Jurnalis Meksiko Tewas Ditembak di Negara Paling Berbahaya bagi Anggota Pers
Anggota tim intervensi taktis memeriksa area tempat jurnalis Meksiko, Nelson Mateus ditembak mati oleh orang tak dikenal di kota peristirahatan Acapulco di negara bagian Guerrero, Meksiko (15/7/2023).
Tak hanya polisi, pengamanan tersebut juga melibatkan pihak tentara militer Angkatan Darat. Di lokasi bekas tempat kejadian mereka bekerja sama melakukan penjagaan ketat sekaligus olah TKP penembakan jurnalis Nelson.
Kata otoritas regional di negara itu mengatakan, kasus pembunuhan terhadap jurnalis yang terjadi di Meksiko pada hari Sabtu (15/72023) lalu ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan.
Menurut keterangan saksi mata, jasad jurnalis Meksiko bernama Nelson Matus itu ditemukan tergeletak di tempat parkir toko di kota wisata selatan Acapulco.
Kasus pembunuhan terhadap jurnalis Nelson Matus telah membuka jaksa umum untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap siapa dalang dibalik penembakan yang akhir-akhir ini terjadi pada dua orang jurnalis di Meksiko.
Kasus pembunuhan jurnalis ini membuat Guerrero dianggap sebagai salah satu negara bagian di Meksiko paling berbahaya di dunia bagi anggota pers.
Petugas forensik mengambil gambar saat melakukan olah tempat kejadian perkara di tempat jurnalis Meksiko Nelson Mateus ditembak oleh orang tak dikenal di sebuah lahan parkir toko di Acapulco, negara bagian Guerrero, Meksiko.
Kendaraan Layanan Medis Forensik yang berada di balik garis polisi usai melakukan pemeriksaan di TKP, setelah kematian jurnalis Meksiko Nelson Matus, di Acapulco.
Petugas forensik dengan berpakaian alat pelindung diri (APD) membawa kamera saat melakukan pemeriksaan di TKP penembakan jurnalis Nelson.
