Namun, pengiriman itu mendapat penolakan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Menurut laporan Middle East Eye (MEE), Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa Israel tidak memberikan rincian apapun terkait identitas jenazah-jenazah tersebut. Foto: Bashar TALEB / AFP
Mereka menuntut agar Israel memberikan informasi penting dari identitas korban yang tewas yakni dari nama, usia, jenis kelamin hingga lokasi kematian sebelum menerima jenazah. Foto: Bashar TALEB / AFP
Seorang pejabat media Kementerian Kesehatan Palestina, Iyad Qadeeh mengungkap kepada MEE, ia mengatakan tidak akan menerima kiriman jenazah tanpa identitas yang jelas oleh Israel, dari pengirimannya yang sudah kelimanya ini. Karena Israel kerap mengirim truk jenazah tanpa rincian apapun. Foto: Bashar TALEB / AFP
Hingga pada akhirnya, Kemenkes Palestina memutuskan untuk menolak kiriman terbaru ini. Dan jenazah-jenazah tersebut akan dikembalikan ke Israel. Foto: Bashar TALEB / AFP
Saat ini Kementerian Kesehatan Palestina sedang meminta kejelasan lebih lanjut dari pihak Israel mengenai asal-usul jenazah-jenazah yang dikirim tersebut, seraya mendesak adanya perlakuan yang lebih manusiawi terhadap jenazah warga Gaza. Foto: Bashar TALEB / AFP
Kuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.
Beberapa kendaraan militer Israel memantau pergerakan warga Palestina mulai dari yang mengambil makanan hingga mengungsi tinggalkan Khan Younis menuju Rafah.
