FOTO: Serangan Roket Misterius Hantam Dataran Tinggi Golan yang Diduduki Israel, 11 Tewas
Israel menuding kelompok Hizbullah di Lebanon bertanggung jawab dalam serangan tersebut, tetapi kelompok itu membantahnya.
Israel menuding kelompok Hizbullah di Lebanon bertanggung jawab dalam serangan tersebut, tetapi kelompok itu membantahnya.
FOTO: Serangan Roket Misterius Hantam Dataran Tinggi Golan yang Diduduki Israel, 11 Tewas
Petugas darurat memeriksa lokasi serangan roket di sebuah lapangan sepak bola di Desa Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7/2024). Serangan roket misteirus, yang dilaporkan berasal dari Lebanon, tersebut menewaskan sedikitnya 11 orang. Sementara, sebanyak 19 orang terluka. Foto: REUTERS/Ammar Awad
Sebagaimana dilansir Al Jazeera, juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas. Foto: REUTERS/Ammar Awad
Dia juga menuding kelompok Hizbullah di Lebanon bertanggung jawab dalam serangan tersebut, tetapi kelompok itu membantahnya. Foto: REUTERS/Ammar Awad
“Informasi intelijen kami jelas. Hizbullah bertanggung jawab atas pembunuhan anak-anak tak berdosa,” kata Hagari.
“Kami akan mempersiapkan diri untuk menghadapi Hizbullah. Kami akan bertindak,” katanya. Foto: REUTERS/Ammar Awad
Hizbullah dengan cepat membantah tuduhan Israel atas serangan pada hari Sabtu tersebut. Dalam sebuah pernyataan resminya, Hizbullah mengatakan: "Dengan tegas membantah tuduhan yang dilaporkan oleh media musuh tertentu dan berbagai platform media mengenai penargetan Majdal Shams." Foto: REUTERS/Ammar Awad
Diketahui, kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut telah terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di daerah perbatasan Israel-Lebanon sejak 8 Oktober, ketika Israel melancarkan perang di Gaza. Foto: REUTERS/Ammar Awad
Serangan lintas perbatasan, yang menurut Hizbullah dilancarkan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di tengah perang Israel di Gaza, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih besar. Foto: REUTERS/Ammar Awad