Gencatan senjata tujuh jam di Gaza runtuh hanya dalam enam menit
Merdeka.com - Gencatan senjata kedua di Gaza runtuh hanya dalam waktu enam menit, setelah jet F16 milik Israel menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi dekat pantai, menewaskan seorang anak perempuan berusia delapan tahun serta melukai puluhan orang lainnya.
Saksi dan beberapa koresponden kantor berita AFP berbasis di sebuah hotel di dekat lokasi melaporkan mendengar seperti suara peluit dari misil yang ditembakkan dari sebuah pesawat perang F16 sebelum menabrak sebuah rumah tiga lantai diapit di antara dua gedung-gedung tinggi di dalam kamp pengungsi Shati, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (4/8).
Seorang koresponden AFP mengatakan serangan terjadi pada pukul 14.06 WIB, hanya enam menit setelah gencatan senjata dimulai. Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.
-
Apa dampak serangan Israel di Gaza terhadap anak-anak? 'Pada dasarnya, setiap satu hari, tercatat ada 10 anak yang rata-rata kehilangan satu atau dua kakinya,' kata Lazzarini, dikutip dari The Cradle, Rabu (26/6). Menurut data dari badan anak-anak PBB UNICEF, UNRWA mencatat bahwa angka tersebut tidak termasuk anak-anak yang kehilangan lengan dan tangan, ada lebih banyak catatan medis dari angka tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan anak di Gaza? Potret sedih seorang bocah Palestina saat kehabisan makanan di tempat distribusi bantuan, ramai jadi sorotan di media sosial. Ekspresi sedihnya ketika mengetahui jika dia tidak mendapat jatah makanan ramai disebut warganet sangat menyayat hati.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Di mana anak-anak di Gaza terbunuh? Korban jiwa massal dilaporkan terjadi setelah serangan terbaru oleh pasukan Israel di Rafah.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Siapa yang membunuh anak-anak Palestina? Sebanyak 141 anak-anak Palestina dibunuh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.
Dengan hanya sebuah gang sempit untuk menuju rumah itu, maka tidak memungkinkan peralatan penyelamatan diberikan ke lokasi kejadian. Sementara barisan panjang orang terlihat memungut puing-puing dari reruntuhan rumah itu dengan tangan mereka.
Setelah sekitar setengah jam, mereka berhasil menarik tubuh seorang gadis muda mengenakan piyama dari reruntuhan itu, di mana punggungnya tampak hancur di beberapa bagian.
"Setelah pukul 10.00 waktu setempat, sebuah jet F16 menembaki rumah-rumah. Tidak ada gencatan senjata. Bagaimana mungkin ada gencatan senjata, mereka adalah pendusta, mereka bahkan tidak menghormati komitmen mereka sendiri," kata Ayman Mahmud, yang tinggal di lingkungan itu.
Israel mengumumkan gencatan senjata sementara untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan memungkinkan sekitar ratusan ribu warga Palestina mengungsi akibat perang sudah berlangsung hampir empat pekan itu untuk pulang.
Hamas mengatakan tidak akan mengamati gencatan senjata itu, dan memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati saat berkeliaran ke jalan-jalan setelah pengaturan gencatan senjata sementara sebelumnya runtuh menjadi hiruk-pikuk pertumpahan darah.
Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan gencatan senjata, berlaku pukul 10.00 sampai pukul 17.00 waktu setempat (pukul 14.00-21.00 WIB), akan berlaku di mana-mana, tapi tidak di Kota Rafah, selatan Gaza, di mana pasukan darat Israel telah meningkatkan serangan mereka setelah tiga tentara negeri Zionis itu tewas dalam penyergapan Hamas pada Jumat lalu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang tewas
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menjatuhkan bom di sejumlah wilayah Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
Baca SelengkapnyaSejak menyerang Gaza pada awal Oktober, Israel telah melakukan 1.779 operasi pembunuhan.
Baca SelengkapnyaBegini kondisi memprihatinkan gadis Palestina usai menjadi korban serangan Israel. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGencatan senjata antara Hamas dan Israel berakhir pada Kamis.
Baca SelengkapnyaBadan amal Save the Children mendesak gencatan senjata antara Palestina dan Israel segera dilakukan di Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak menyebut Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael menolak gencatan senjata di Jalur Gaza kendati desakan internasional semakin kencang.
Baca SelengkapnyaDari Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm Israel terus meluncurkan serangannya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza. Terbaru, salah satu serangan negara Zionis itu menewaskan tujuh anak tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSerangan keji dan brutal ini terjadi pada Selasa (16/7) di tiga lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya