Google sudah cantumkan Yerusalem ibu kota Israel
Merdeka.com - Mesin pencari global Google dan Google Maps mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini mulai terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Google mendapat kritikan keras lantaran keputusan Trump belum diselesaikan, pengakuan AS yang tidak mengubah status quo sesuai putusan PBB, termasuk status Yerusalem yang akan diputuskan pada masa depan. Melalui negosiasi, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Minggu (10/12).
-
Dimana Tel Aviv berada? Sepuluh kota termahal dalam daftar EIU mencakup dua kota di Asia, empat kota di Eropa, dan tiga kota di Amerika Serikat. Tel Aviv, Israel juga masuk dalam peringkat 10 besar, namun EIU mencatat survei tersebut dilakukan sebelum konflik Israel-Hamas pecah.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kenapa Google belum menandai wilayah Palestina? Menurut Google, pencarian dengan kata kunci 'Palestina' di Google Maps, akan menunjukkan daerah yang dilabeli West Bank (Tepi Barat) dan Jalur Gaza, namun karena belum ada kesepakatan yang jelas tentang wilayah tersebut di antara organisasi-organisasi internasional saat ini mereka belum dapat dengan pasti menunjukkan batas-batasnya.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Bagaimana Google menunjukkan wilayah yang disengketakan? Google juga juga mengatakan bahwa perusahaan itu berkomitmen untuk secara obyektif menampilkan wilayah yang disengketakan pada petanya, yang dilakukan dengan melihat data dari otoritas kartografi internasional. Wilayah perbatasan yang masih disengketakan ditandai Google dengan garis putus-putus berwarna abu-abu.
Google belum mengomentari hal ini. Beberapa masyarakat dunia membuat petisi online menuntut agar Google Maps berhenti mencantumkan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Petisi ini berhasil mengumpulkan hampir 1.000 tanda tangan pada Kamis sore (7/12).
"Hanya karena Trump mencantumkan Yerusalem sebagai ibukota Israel, bukan berarti kita melakukan yang seharusnya," kata pembuat petisi Yazan Al-Asad yang menulis dalam sebuah surat kepada Google.
"Kita tidak bisa menyerah pada retorika palsu dan ofensif Trump. Saya terkejut ketika mengetahui hari ini bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel di Google. Marilah kita beritahu Google bahwa kita menolak pengakuan semacam itu." (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaIni pertama kalinya Menteri Keamanan Nasional Israel itu menyerbu Al-Aqsa sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBiden juga mengucurkan dana miliaran dolar ke Israel selama agresi brutalnya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaBenarkah nama Palestina dihapus dari Google Maps? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaGeger peta digital Israel dihapus dari Baidu dan Alibaba.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaIsrael menutup kedutaan besarnya di Irlandia karena negara itu dianggap terlalu anti-Yahudi.
Baca SelengkapnyaSetelah rezim Assad runtuh, Israel mengerahkan tank, jet tempur dan pasukan militer untuk memasuki zona penyangga yang diawasi PBB. Tindakan ini menuai kecaman.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca Selengkapnya