Greta Thunberg Serukan Bank Setop Danai Proyek Perusakan Iklim
Merdeka.com - Greta Thunberg menyerukan bank-bank berhenti mendanai proyek-proyek perusakan iklim, menjelang KTT iklim PBB COP26. Aktivis perubahan iklim asal Swedia ini berada di London untuk ikut demo menuntut sistem finansial berhenti mendanai proyek bahan bakar fosil.
Kepada Andrew Marr dari BBC, Greta mengatakan “perubahan itu memungkinkan” dalam KTT, jika tekanan terhadap para politikus ditingkatkan.
Namun dia menambahkan dia belum diundang secara resmi untuk berbicara dalam agenda yang akan berlangsung di Glasgow, Skotlandia tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Apa itu Protokol Kyoto? Protokol Kyoto adalah perjanjian internasional yang dibuat untuk meminimalkan emisi polutan beracun, termasuk gas rumah kaca, yang mempengaruhi perubahan iklim.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Apa saja contoh penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana yang melibatkan aktivitas sehari-hari. Dengan melakukannya, Anda sudah turut berkontribusi terhadap pencegahan perubahan iklim.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
Demo menentang investasi dalam proyek bahan bakar fosil dilakukan ketika para pemimpin dunia berkumpul di Glasgow dalam pembukaan COP26 pada Minggu.
Dikutip dari BBC, Minggu (31/10), selain di London, demo juga berlangsung di New York, San Francisco, dan Nairobi. Para demonstran menyerukan bank-bank jangan meminjamkan uang kepada perusahaan dan proyek-proyek yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam.
Dalam konferensi COP26, lebih dari 200 negara diminta untuk menetapkan rencana mereka untuk memangkas emisi gas rumah kaca sampai 2030. KTT ini dinilai penting jika negara-negara tersebut mengimplementasikan janji yang dibuat pada 2015 untuk menjaga pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius di atas level pra-industri.
Sebagai tuan rumah, Inggris ditekan untuk membuat komitmen ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang mereka produksi.
Sebelumnya pada pekan ini, Greta mengonfirmasi dia akan berkunjung ke Glasgow untuk bergabung dengan protes iklim yang akan berlangsung selama KTT.
Namun ditanya apakah dia akan berbicara dalam agenda tersebut, dia menjawab: “Saya tidak tahu. Sangat belum jelas. Belum resmi.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPimpinan BKSAP DPR memaparkan isu Pembangunan Berkelanjutan saat menghadiri Inter-Parliamentary Union (IPU) Parliamentary Forum at The United Nation.
Baca SelengkapnyaMenurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca SelengkapnyaDari segi lingkungan, BTN berupaya mengurangi emisi karbon lewat menjalankan transisi energi bersih dan operasional perbankan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaTanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.
Baca SelengkapnyaBRI mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekosistem dunia dan mendukung upaya memerangi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan komitmen setiap negara untuk mengurangi gas polutan.
Baca Selengkapnya