Identitas wanita pelaku penembakan di YouTube terungkap
Merdeka.com - Pelaku penembakan di kantor pusat YouTube, San Bruno, Amerika Serikat akhirnya terungkap. Wanita pelaku penembakan itu sebelumnya pernah berujar perusahaan media sosial berbasis video itu melakukan tindak diskriminasi kepadanya.
Media lokal, mengutip sumber polisi, telah mengidentifikasi identitas pelaku sebagai Nasim Aghdam (39), dari kawasan selatan negara bagian California.
Dilansir dari News.com.au, Rabu (4/4), Aghdam pernah mengunggah sebuah video di YouTube pada Januari 2017, mengatakan situs berbagi video di bawah naungan Google tersebut menyaring dengan sepihak konten di akun pribadinya. Hal itu, dianggapnya sebagai sebuah tindak diskriminasi.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Aghdam menuduh hal itu sebagai penyebab di balik menurunnya jumlah tayang video-video di akun YouTube miliknya.
Pada Februari, Aghdam sempat meluapkan amarahnya dalam sebuah video.
Insiden penembakan yang dilakukan oleh Aghdam, disebut memuntahkan sebanyak 40 peluru, sebelum akhirnya dia bunuh diri.
Penembakan itu menyebabkan kepanikan dan kekacauan di sekitar kawasan San Bruno Para pegawai YouTube berlari ketakutan berusaha menyelamatkan diri.
Menurut stasiun televisi ABC7, Aghdam menulis di situs webnya, "Sadarilah! Kediktatoran ada di semua negara, tetapi dengan taktik yang berbeda!"
"Mereka menghancurkan nilai-nilai kekeluargaan, mempromosikan materialisme, dan degenerasi seksual atas nama popularitas, serta mengubah orang seolah menjadi robot yang terprogram," tambah Aghdam.
Dia kemudian mengutip pernyataan Hitler: "Buatlah kebohongan besar, namun tetap sederhana. Terus katakan hal tersebut, hingga akhirnya mereka akan percaya."
Adapun sisa pernyataan di video tersebut berisi kritik pedas untuk YouTube.
"Tidak ada kebebasan berbicara di dunia nyata, dan Anda akan ditekan karena mengatakan kebenaran yang tidak didukung oleh sistem. Ketika video Anda tidak mereka suka, maka tidak akan ada orang yang bisa menontonnya," lanjut Aghdam.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
perempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP
Baca SelengkapnyaTzuyang, YouTuber Korea Selatan, membuka cerita tentang kekerasan dan pemerasan yang dilakukan mantan pacarnya. Tzuyang juga
Baca SelengkapnyaSeorang wanita menjadi korban penganiayaan oleh pria.
Baca SelengkapnyaJika biasanya pria puya suara yang berat, namun pria ini miliki suara lembut mirip wanita.
Baca SelengkapnyaKedatangannya didampingi ayahanda; David Bayu Danangjaya. Diperiksa polisi sebagai saksi kasus asusila.
Baca SelengkapnyaSambil merekam, perempuan muda itu acap kali menertawakan wanita karena postur tubuhnya yang gemuk.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian dugaan penganiayaan itu korban mengalami sakit di bagian pinggang sebelah kanan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaHasninda Ramadhani kini jadi trending topik setelah tersandung kasus teror blackmail.
Baca Selengkapnya