Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India yang Tewaskan 300 Orang

Ini Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India yang Tewaskan 300 Orang Tabrakan maut tiga kereta di India. ©AFPTV/AFP

Merdeka.com - Tabrakan kereta api di negara bagian Odesha, India timur menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ratusan lainnya. Kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan dalam sistem sinyal elektronik sehingga mambuat kereta api tersebut salah dalam mengubah jalur.

Hal ini diungkapkan Menteri Kereta Api India, Ashwini Vaishnaw pada Minggu (4/6).

"Siapa yang melakukannya dan apa alasannya akan ditemukan saat investigasi," jelasnya dalam wawancara dengan jaringan New Delhi Television, seperti dilansir Al Arabiya.

Pernyataan ini disampaikan ketika pihak terkait sedang berusaha membersihkan puing-puing dua kereta api penumpang yang bertabrakan pada Jumat malam di distrik Balasore, Odisha. Ini merupakan salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam puluhan tahun terakhir.

Kantor berita Press Trust of India sebelumnya melaporkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sinyal tersebut diberikan ke Coromandel Express untuk memasuki jalur utama tapi sinyal tersebut kemudian dicabut. Kereta api itu kemudian memasuki jalur lain, dikenal sebagai loop line, dan menabrak kereta barang yang terparkir di sana.

Juru bicara Kementerian Kereta Api India, Amitabh Sharma mengatakan 10 sampai 12 gerbong dari satu kereta tergelincir, dan puing-puing dari beberapa gerbong yang hancur jatuh ke rel terdekat. Puing-puing itu ditabrak oleh kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan, menyebabkan tiga gerbong kereta kedua juga tergelincir.

Sebanyak 15 jasad ditemukan pada Sabtu malam dan upaya evakuasi dilanjutkan sepanjang malam. Tim menggunakan alat berat untuk melepas mesin yang tersangkut di atas gerbong kereta.

Kekacauan terjadi pada Jumat malam saat tim evakuasi memanjat ke atas gerbong yang tergelincir untuk membuka pintu dan jendela menggunakan obor untuk menyelamatkan para penumpang yang terjebak di dalam gerbong.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengunjungi TKP pada Sabtu untuk mengawasi upaya evakuasi dan berbicara dengan pejabat yang memimpin evakuasi. Dia juga mendatangi rumah sakit di mana para korban dirawat, berbicara dengan para dokter dan pasien.

Dia mengatakan pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk membantu korban dan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.

Lebih dari 12 juta orang menggunakan 14.000 kereta di seluruh dunia setiap hari, menempuh jarak 64.000 kilometer.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tragis! Tabrakan Dua Kereta Barang dan Penumpang di India, 8 Tewas, Puluhan Luka Parah
FOTO: Tragis! Tabrakan Dua Kereta Barang dan Penumpang di India, 8 Tewas, Puluhan Luka Parah

Kecelakaan tragis kereta di India kembali memakan korban jiwa dan luka parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kereta Tergelincir di India, 18 Gerbong Terlempar Keluar Rel
FOTO: Penampakan Kereta Tergelincir di India, 18 Gerbong Terlempar Keluar Rel

Insiden ini menewaskan sedikitnya 2 orang penumpang dan menyebabkan 20 lainnya terluka.

Baca Selengkapnya
Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka, Ini Identitas 3 Korban Meninggal Dunia
Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal di Cicalengka, Ini Identitas 3 Korban Meninggal Dunia

korban tewas yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenaskan, Kereta Maut Pakistan Tewaskan 30 Penumpang dan Puluhan Luka-Luka Setelah 10 Gerbong Tergelincir
FOTO: Mengenaskan, Kereta Maut Pakistan Tewaskan 30 Penumpang dan Puluhan Luka-Luka Setelah 10 Gerbong Tergelincir

Kesepuluh gerbong tersebut ada yang terbalik hingga ringsek. Selain 30 orang tewas musibah itu juga telah melukai lebih dari 80 orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Kondisi KA Turangga dan KA Bandung Raya Usai Tabrakan Maut di Cicalengka Bandung
FOTO: Begini Kondisi KA Turangga dan KA Bandung Raya Usai Tabrakan Maut di Cicalengka Bandung

Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, yakni masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.

Baca Selengkapnya
Imbas Tabrakan, Rute Dua Kereta Api dari Surabaya Tujuan Bandung Dialihkan
Imbas Tabrakan, Rute Dua Kereta Api dari Surabaya Tujuan Bandung Dialihkan

Proses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Imbas Tabrakan Kereta di Cicalengka, KAI Batalkan 9 Perjalanan KA
Imbas Tabrakan Kereta di Cicalengka, KAI Batalkan 9 Perjalanan KA

Kecelakaan terjadi pagi tadi di petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka.

Baca Selengkapnya
Mobil Tertabrak Kereta Api, Enam Orang Meninggal Dunia
Mobil Tertabrak Kereta Api, Enam Orang Meninggal Dunia

Mobil bermuatan tujuh orang itu melewati perlintasan yang tidak memiliki palang pintu perlintasan.

Baca Selengkapnya
Mobil Tertabrak Feeder Kereta Cepat Whoosh Padalarang-Bandung, 5 Orang Tewas
Mobil Tertabrak Feeder Kereta Cepat Whoosh Padalarang-Bandung, 5 Orang Tewas

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mencekam Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya
Detik-Detik Mencekam Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

Sebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung

Baca Selengkapnya
Tetap Beroperasi, Jalur Kereta Dibuat Memutar usai Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Bandung
Tetap Beroperasi, Jalur Kereta Dibuat Memutar usai Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Bandung

PT Kereta Api Indonesia melakukan rekasaya pola operasi kereta pascatabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis, Banjir dan Tanah Longsor di India Tewaskan Puluhan Orang, Ratusan Masih Hilang
FOTO: Tragis, Banjir dan Tanah Longsor di India Tewaskan Puluhan Orang, Ratusan Masih Hilang

Dilansir dari Xinhua, jumlah korban tewas mengalami bertambah menjadi 95 orang, dengan lebih dari 110 orang terluka.

Baca Selengkapnya