Ini Tiga Dewi yang Disembah di Zaman Arab Kuno Sebelum Datangnya Islam
Merdeka.com - Tiga dewi utama Makkah, Al-lat, Manat, and Al-'Uzza, bersama dengan Dewa Hubal, merupakan berhala-berhala yang disembah oleh kaum Nabatea (suku Arab kuno) sebelum datangnya Islam.
Tradisi orang-orang di Semenanjung Arab memang menyembah dewa-dewi sebelum datangnya agama Islam pada abad ke-7 yang dibawa Nabi Muhammad.
Salah satu dewi utamanya adalah Al-Lat, yang sekarang figurnya disamar-samarkan. Dewi Al-lat merupakan dewi yang sangat terkenal di dunia Arab sebelum Islam.
-
Apa bukti tertua agama? Benda itu dianggap sebagai bukti tertua adanya keyakinan tertentu yang dipraktikkan manusia.
-
Apa yang terjadi saat awal penyebaran Islam? Hubungan mula-mula antara Indonesia dan Islam dimulai dari jalur perdagangan. Para pedagang Muslim dari Arab dan Gujarat mulai berlayar dan berdagang di wilayah Nusantara. Selain berdagang, mereka membawa serta ajaran Islam dan berinteraksi dengan masyarakat pribumi.
-
Di mana peradaban kuno itu ditemukan? Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
-
Siapa yang mengatakan Bahasa Arab bagian dari agama? Umar bin Khathab RA berkata,تَعَلَّمُوا العَرَبِيَّةَ ، فَإِنَّهَا مِنْ دِيْنِكُمْArtinya:'Pelajarilah bahasa Arab, karena ia (bahasa Arab) adalah bagian agama kalian'.
-
Kapan tauhid mulai dipelajari? Tauhid adalah dasar agama Islam, di mana umat Muslim mengakui Allah adalah Tuhan yang Maha Esa.
-
Siapa nenek moyang Nabi Muhammad? Ayahanda nabi Muhammad, yakni Abdullah adalah cucu dari Hasyim yang merupakan cikal bakal dari Bani hasyim.
Meskipun utamanya dikenal sebagai dewi bulan, Al-lat juga memiliki beberapa peran lain. Ia juga dikenal sebagai dewi bumi, cinta, dan juga memiliki keterkaitan dengan matahari.
Dengan peran-perannya, Dewi Al-lat umumnya disimbolkan dengan bentuk bulan, dan juga terkadang dengan simbol matahari.
Nyonya Surga
Al Uzza ©Sonia Halliday
Dewi-dewi lain, Al-Lat, Al-Uzza, dan Manat biasanya digambarkan secara bersamaan dan seringkali tertukar dengan satu sama lain.
Dewi Al-Uzza (Sang Perkasa) merupakan dewi pagi hari dan bintang sore hari. Ia melambangkan cinta dan juga perang. Ia sering ditampilkan bersamaan dengan singa.
Dilansir laman Arkeonews, bangsa Nabatea membangun kuil yang megah untuk Al-Uzza di Petra (kini Yordania) dan menyembah pohon akasia yang didedikasikan untuknya.
Banyak cendekiawan yang percaya ia merupakan dewa pelindung dari Makkah sendiri. Al-Uzza merupakan "Nyonya Surga" dan merupakan bagian dari zodiak Nabatea.
Selain itu, Al-Uzza juga merupakan dewi pelindung kapal yang akan berlayar dengan jarak jauh, sebab pada saat itu, bangsa Nabatea sempat berinteraksi dengan laut sebagai pedagang.
Lumba-lumba
Atas peran-peran tersebut, Dewi Al-Uzza disimbolkan dengan bentuk lumba-lumba, hewan yang diketahui sering berenang di samping kapal yang sedang berlayar.
Sementara itu, Menat merupakan dewi keyakinan dan kematian. Ia biasanya disembah untuk diminta perlindungan dari musuh penyembahnya atau untuk penyembahnya sendiri.
Dewi Menat biasanya disimbolkan sebagai perempuan tua yang memegang kapal kematian di tangannya.
Dewi-dewi ini disebut di Alquran dan Nabi Muhammad menolak untuk mengakui mereka sebagai tuhan dan menganggap mereka sebagai orang-orang dari Zaman Jahiliyah, zaman ketidaktahuan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.
Baca SelengkapnyaSebelum datangnya agama Islam, masyarakat jahiliah beribadah dengan menyembah berhala. Terdapat banyak jenis berhala, dan empat berhala terbesar.
Baca SelengkapnyaZaman Mesir Kuno ada beragam dewa dan dewi yang mereka sembah. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaSaat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.
Baca SelengkapnyaPara peneliti tidak menduga menemukan kuburan Islam ketika sedang menggali untuk meneliti komunitas pertanian paling awal di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaDi tengah puing-puing kota kuno yang dijarah ISIS, arkeolog menyelamatkan sejumlah artefak kuno.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan utama mengapa hanya ada tujuh hari yang diberi nama:
Baca SelengkapnyaAgama-agama ini dianggap paling tua di dunia. Apa saja?
Baca SelengkapnyaTemuan ini memperjelas sejarah aksara Arab awal di Jazirah Arab
Baca SelengkapnyaPotret artefak kuno yang ditemukan di jalur haji lama.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada penelitian yang berhasil mendapatkan manuskrip yang membahas secara penuh dan khusus mengenainya.
Baca Selengkapnya