Iran Terbitkan Surat Penangkapan Donald Trump Atas Pembunuhan Qassim Sulaimani
Merdeka.com - Iran telah menerbitkan sebuah surat perintah penangkapan dan meminta bantuan Interpol untuk menangkap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan puluhan orang lainnya yang terlibat dalam peluncuran drone yang menewaskan Jenderal Qassim Sulaimani di Baghdad pada Januari lalu.
Pada Senin, JPU Teheran, Ali Alqasimehr menyampaikan, Trump bersama dengan 30 orang lainnya didakwa terlibat dalam serangan yang menewaskan Sulaimani pada 3 Januari lalu, menghadapi "dakwaan pembunuhan dan terorisme", seperti dilaporkan kantor berita ISNA.
Alqasimehr tak menyebutkan siapa saja 30 orang tersebut selain Trump, tapi menekankan Iran akan terus memproses dakwaan tersebut walaupun Trump tak lagi menjabat presiden.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Interpol, yang berbasis di Lyon, Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan, konstitusinya melarang untuk melakukan "intervensi atau kegiatan apa pun yang bersifat politik, militer, agama atau ras".
"Oleh karena itu, jika atau ketika permintaan semacam itu dikirimkan ke Sekretariat Jenderal, Interpol tidak akan mempertimbangkan permintaan seperti ini," jelas pernyataan tersebut, dilansir dari Aljazeera, Selasa (30/6).
Utusan AS untuk Iran, Brian Hook menggambarkan tindakan itu sebagai "aksi propaganda"
"Penilaian kami adalah bahwa Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan Red Notice yang bersifat politis," kata Hook pada konferensi pers di Arab Saudi.
"Ini politis. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau stabilitas. Ini adalah aksi propaganda yang tidak seorang pun menganggapnya serius," lanjutnya.
Permohonan Red Notice
Alqasimehr juga mengatakan Iran telah mengajukan "Red Notice" untuk Trump dan puluhan orang lainnya, pemberitahuan tingkat tertinggi yang dikeluarkan oleh Interpol, meminta agar menelusuri lokasi dan melakukan penangkapan.
Di bawah Red Notice, otoritas setempat melakukan penangkapan atas nama negara yang memintanya. Red Notice tidak dapat memaksa negara untuk menangkap atau mengekstradisi tersangka, tetapi dapat menahan tersangka di tempat dan melakukan pencekalan.
Setelah menerima permintaan, Interpol bertemu dengan para komite dan membahas apakah akan membagikan informasi tersebut atau tidak dengan negara-negara anggotanya. Interpol tidak memiliki persyaratan untuk membuat pemberitahuan apa pun dipublikasikan, meskipun beberapa dipublikasikan di situs webnya.
AS membunuh Jenderal Sulaimani, komandan Pasukan Garda Revolusi Iran dalam serangan di dekat Bandara Internasional Baghdad.
Pembunuhan itu terjadi setelah berbulan-bulan insiden yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Iran kemudian membalas dengan serangan rudal balistik yang menargetkan pasukan Amerika di Irak.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Para Pejabat Intelijen dan Militer Setelah Ismail Haniyeh Terbunuh, Rekaman Kamera Bandara juga Diperiksa
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaVIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaDugaan keterlibatan Mossad dan pengkhianat Iran dalam rencana pembunuhan Ismail Haniyeh.
Baca SelengkapnyaSerangan dimulai pada Selasa malam, sekitar pukul 20.15 waktu setempat
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca Selengkapnya