Istri pelaku teror kutuk aksi teroris suaminya di Westminster
Merdeka.com - Istri dari pelaku teror di gedung parlemen Westminster, Inggris yang menewaskan empat orang pada Rabu lalu mengaku sedih dan syok mendengar kabar tentang serangan tersebut. Tak hanya itu, dia juga mengutuk tindakan kejam yang dilakukan suaminya, Khalid Masood.
"Saya sedih dan terkejut atas apa yang telah dilakukan Khalid. Saya benar-benar mengutuk tindakannya," kata Rohey Hydara, istri Masood, dalam sebuah pernyataan resmi dirilis polisi metropolitan seperti dilansir dari laman the Guardian, Selasa (28/3).
Hydara juga menyatakan duka cita yang dalam terhadap para korban, baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang membom Istana Buckingham? Pada tanggal 13 September 1940, Istana Buckingham di London, Inggris, menjadi sasaran serangan udara oleh Luftwaffe, angkatan udara Nazi Jerman, selama dilakukan Blitz yaitu kampanye pengeboman yang intens terhadap Inggris selama Perang Dunia II.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa Istana Buckingham dibom? Istana Buckingham, sebagai simbol kekuasaan dan kedaulatan Inggris, menjadi salah satu target penting bagi Luftwaffe dalam upaya mereka untuk mengintimidasi pemerintah Inggris dan memaksa Inggris menyerah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya menyatakan belasungkawa saya kepada keluarga korban yang telah meninggal, dan juga semoga korban cedera bisa cepat sembuh," tuturnya.
Dia mengaku kejadian ini juga mendatangkan kesulitan bagi dia dan keluarganya. Bahkan sejak nama suami dan fotonya dirilis kepolisian, Hydara tak lagi memiliki kehidupan yang tenang seperti sebelumnya.
"Saya haya ingin meminta privasi untuk keluarga kami, terutama anak-anak, di masa sulit ini," akunya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca Selengkapnya