Jurnalis AS Steven Sotloff juga miliki kewarganegaraan Israel
Merdeka.com - Steven Sotloff, seorang wartawan asal Amerika Serikat dipenggal militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dikatakan juga memiliki kewarganegaraan Israel. Ini kata Negeri Yahudi itu pada hari ini setelah menahan informasi tersebut dalam upaya untuk membendung risiko terhadap tawanan.
"Dihapus dari publikasi: Steven Sotloff adalah #warga Israel RIP," kicau Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel di Yerusalem, Paul Hirschson, di Twitter, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (3/9).
ISIS, sebuah kelompok pemberontak aktif di Suriah dan Irak, kemarin menerbitkan video eksekusi Sotloff. Pembunuhan terhadap dia dikatakan sebagai balasan atas serangan udara Amerika terhadap ISIS. Video itu dikonfirmasi oleh Gedung Putih hari ini.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Siapa yang memecat Menteri Pertahanan Israel? Baru-baru ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa yang diizinkan membunuh jurnalis di Gaza menurut tentara Israel? Tentara Israel menyatakan media yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas adalah target militer yang sah, sehingga jurnalis yang bekerja untuk media tersebut boleh dibunuh.
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
-
Siapa PM Israel yang mundur? 'Wanita besi Israel' ini dianggap bersalah atas kematian ribuan prajurit Israel di awal Perang Yom Kippur.Meir menyerahkan kursi PM kepada Yitzhak Rabin.
Kematian Sotloff telah banyak dibahas oleh media Israel, yang mengidentifikasi wartawan 31 tahun itu sebagai seorang Yahudi.
"Kami menolak untuk mengakui hubungan dengan dia dalam kasus ini akan berbahaya baginya," kata Avi Hoffman, editor majalah Jerusalem Report, yang telah menerbitkan karya Sotloff.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip seorang mantan rekan tawanan, mengatakan Sotloff telah merahasiakan identitas Yahudi-nya dari para gerilyawan Islam, serta berpura-pura sakit ketika dia berpuasa selama perayaan Yom Kippur.
Laporan media Israel mengatakan Sotloff, pria kelahiran Amerika, berimigrasi ke Israel pada tahun 2005 dan belajar di Pusat Interdisipliner Herzliya, sebuah perguruan tinggi swasta di dekat Ibu Kota Tel Aviv.
Presiden Amerika Barack Obama hari ini mengatakan Negeri Adikuasa itu tidak akan "terintimidasi" oleh ISIS. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih banyak dari data yang diungkap pemerintah. Tentara Israel juga banyak mengalami kebutaan 100 persen.
Baca SelengkapnyaIran menembakkan rudal ke Israel pada 1 Oktober lalu, dalam Operasi Janji Sejati 2.
Baca SelengkapnyaLagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaIsrael Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaPenerbit koran ternama Israel ini juga menyebut orang Palestina sebagai "pejuang kemerdekaan".
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan mereka telah “menetralisir” sebuah mobil yang berisi militan Palestina di jalan raya Route 4
Baca SelengkapnyaViral tentara Israel sengaja hancurkan foto Masjid Al-Aqsa berujung tewas terbunuh. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKen Dorph (70) setiap tahun berpartisipasi dalam perayaan Natal dan berperan sebagai Santa Claus atau Sinterklas di Long Island, New York.
Baca SelengkapnyaIsrael menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaTentara Israel khawatir data-data pribadi mereka bisa tersebar di Internet.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Baca SelengkapnyaEditor media ternama Amerika ini mengeluarkan memo terkait larangan tersebut.
Baca Selengkapnya