Kaget dan Takjub, Remaja yang Bercita-Cita Jadi Arkeolog Ini Temukan Bros Berusia 2.000 Tahun
Artefak ini ditemukan di permukiman kuno yang juga baru-baru ini ditemukan.
Seorang remaja di Inggris menemukan artefak berusia 2.000 tahun di reruntuhan permukiman kuno. Permukiman ini juga ditemukan baru-baru ini dan diperkirakan milik suku Deceangli Zaman Besi tetapi tampaknya dihuni sampai periode Romawi awal.
Dikutip dari Daily Post UK, benda berharga ini ditemukan Edward Whitby (17), seorang remaja yang bercita-cita menjadi arkeolog. Awalnya ia berpikir benda itu sebuah cincin. Dia kemudian menghubungi arkeolog Sophie Cooledge dan mereka aamati, ternyata itu adalah hiasan perkakas kuda (horse mount) dari Zaman Besi.
"Saya sangat senang menemukannya, saya gemetaran; sangat menggembirkan karena ini begitu berbeda dari biasanya. Fakta bahwa ini berusia sekitar 2.000 tahun juga sangat luar biasa," ungkap Whitby.
Temuan ini membuka teka-teki sejarah 1.000 tahun di situs warisan yang berbasis di Flintshire ini. Penggalian di situs ini telah menghasilkan penemuan tali kekang kuda yang berasal dari akhir Zaman Besi di Taman Warisan Lembah Greenfield.
Daerah ini dulu diduduki oleh klan Celtic, yang menyebar sampai jauh ke barat di Sungai Conwy, termasuk juga Denbighshire, Flintshire, dan Wrexham yang kaya akan timah dan perak, bahan yang sangat dihargai orang Romawi.
Chris Matthews, arkeolog proyek senior untuk Heneb, Trust for Welsh Archaeology, memimpin tim beranggotakan 40 orang selama penggalian Basingwerk selama tiga minggu, yang merupakan bagian dari program bersama yang dipimpin oleh Greenfield Valley Trust dan Flintshire County Council, dan didanai oleh Dana Kemakmuran Bersama Pemerintah Inggris (UKSPF).
Artefak Lain
Selama penggalian, ditemukan juga sejumlah barang tembikar, perapian, dan deretan lubang tiang berasal dari berbagai periode.
“Ini adalah bagian besar dari teka-teki yang akan membantu kita mengisi banyak kesenjangan dalam pengetahuan kita. Ketika ada kesenjangan, kita membuat asumsi, namun hal ini akan membantu kita membangun gambaran yang lebih jelas tentang beberapa bagian yang paling sulit dipahami di masa lalu. Salah satu aspek yang menarik dari hal ini adalah sekarang kita dapat mulai melihat bahwa setidaknya beberapa warga Inggris hidup harmonis dengan kedatangan orang Romawi," jelas Matthews.
“Kami menduga bahwa, alih-alih hanya menaklukkan wilayah tersebut, bangsa Romawi melihat peluang untuk bekerja sama dengan Deceangli untuk segera membangun industri timah dan perak yang makmur yang mendukung pertumbuhan pemerintahan Romawi di Inggris. Selain kekang, pada penggalian juga ditemukan berbagai macam jenis gerabah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang tinggal di pemukiman ini adalah orang kaya dan berdagang langsung dengan legiun Romawi yang menduduki (daerah itu)," paparnya.
“Kami juga dapat menentukan tanggal tempat tersebut pada masa ketika Chester baru saja dibangun, yang selanjutnya mengisyaratkan adanya hubungan kerja sama antara Romawi dan suku Walian Utara. Menemukan gunung tersebut benar-benar merupakan puncak dari penggalian karena hal ini menegaskan betapa pentingnya situs tersebut.”