Keasyikan main Pokemon Go, dua remaja tak sadar masuk negara lain

Merdeka.com - Dua remaja Kanada tanpa sadar melintasi perbatasan antar negara akibat keasyikan berburu Pokemon. Mereka diamankan oleh patroli perbatasan di kawasan Sweetgrass, Montana, Amerika Serikat.

Kantor berita AFP melaporkan, Minggu (24/7), identitas dua remaja itu tidak dipublikasikan. Polisi mengatakan mereka melintasi perbatasan Kanada-AS tanpa sadar, oleh karenanya tidak akan dikenai tuntutan pidana.

"Mereka terlalu asyik menatap layar ponsel memainkan Pokemon Go, sehingga mereka kehilangan orientasi," kata Michael Rappold, juru bicara Kantor Perbatasan AS.

Dua anak yang masih berusia belasan itu kemudian diantar petugas kembali ke rumah masing-masing di Kanada. Orang tua mereka hanya diberi peringatan untuk mendampingi anak mereka beraktivitas di luar ruangan.

Pokemon Go adalah permainan berbasis augmented reality yang sedang populer sebulan terakhir. Begitu adiktifnya permainan berburu monster ini, banyak pihak mengatakan ada risiko pemain kurang awas pada situasi sekitar karena fokus pada layar ponsel.

Di banyak negara, sudah dilaporkan ada pemain yang mengalami kecelakaan atau ditangkap petugas keamanan karena serampangan saat memainkan Pokemon Go. Contohnya saja Romain Pierre yang diamankan anggota TNI pada Senin (18/7) lalu akibat masuk tanpa izin ke markas Kodim 0614 Kota Cirebon demi memburu monster virtual.

"Pada malam hari Romain ini mengaku sedang bermain game pokemon sambil joging malam," Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.