Kemlu kecam teror penembakan di Munich dan minta WNI waspada
Merdeka.com - Insiden penembakan di pusat perbelanjaan Olimpiazentrum & Marienplatz, Munich, Jerman menewaskan 9 korban jiwa dan 21 lainnya luka-luka. Pelaku penembakan sendiri ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri.
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam aksi yang termasuk kategori teror ini. Informasi dari KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt sampai saat ini tidak ada informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban.
Lewat siaran pers diterima merdeka.com, Sabtu (23/7), KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt minta WNI di sana yang berada di sekitar lokasi untuk menjauh dan memastikan keamanan masing-masing yang memiliki potensi teror.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri terdapat sekitar 11.780 WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt, termasuk di dalamnya sekitar 894 orang yang tinggal di kota Munich.
Kemlu sendiri membuka Hotline bagi WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk bisa menghubungi,
KBRI Frankfurt di nomor: +49 162 4129044
Hotline Kementerian Luar Negeri: +6281290070027
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaKemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya melaporkan ancaman penembakan terhadapnya. Terlapor sudah jadi tersangka, tetapi tidak ditahan karena sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menurunkan tim pencari fakta internal terkait penembakan relawan Prabowo-Gibran Muarah
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca Selengkapnya