Kerajaan Saudi akui pernah dukung ISIS
Merdeka.com - Miliarder Arab Saudi Pangeran Al Walid bin Talal mengakui kerajaan Arab Saudi pernah memberi dukungan pada kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) berperang melawan pemerintah Irak dan Suriah. Menurut dia banyak banyak pengusaha di Negeri Petro Dolar itu menggelontorkan dana untuk ISIS.
Stasiun televisi Press TV melaporkan, Kamis (23/10), Al Walid yang termasuk anggota keluarga kerajaan Saudi mengakui beberapa kenalannya di Ibu Kota Riyadh terlibat mendanai organisasi teror tersebut. "Sayangnya beberapa pengusaha ekstremis di Saudi masih melakukannya. Namun kali ini ada aturan ketat untuk menghentikan itu semua," ujarnya.
Sejauh pengamatannya, kini sudah tidak ada lagi yang memberikan bantuan secara terang-terangan. Kerajaan Petro Dollar itu memperketat aturan, dan langsung membekuk siapapapun yang terlibat kegiatan ISIS.
-
Siapa yang memberi segepok uang dan Alquran kepada tunawisma? "Aku sangat menghargai kejujuranmu. Kamu bisa saja mengambilnya, tapi tidak. Berapa yang kamu butuhkan?" tanyanya. "Lima dollar cukup," ujar sang tunawisma. "Lima? Bagaimana kalau kamu ambil semuanya? Ini untukmu," terangnya.
-
Bagaimana pelaku penipuan umrah ini menggunakan uang hasil penipuannya? Uang ratusan juta rupiah hasil menipu para korban, berdasarkan pengakuan D, digunakan untuk kepentingan pribadi. Kepada penyidik, D mengaku menggunakan uang tersebut untuk jalan jalan ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
-
Bagaimana AIPAC mengumpulkan dana setelah serangan Hamas? Dokumen internal rahasia yang dilihat oleh The Lever menunjukkan AIPAC melaporkan, penggalangan dana sebesar Rp. 1,5 triliun sebulan setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Sejak sebulan lalu Saudi dan sekutunya termasuk Bahrain, Qatar, Yordania, dan Uni Emirat Arab telah melakukan serangan udara pada pos-pos ISIS di Suriah.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMereka mengunci maktab agar jemaah tidak keluar dari tempat penginapan karena adanya imbauan tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya