Kerajaan Saudi akui pernah dukung ISIS
Merdeka.com - Miliarder Arab Saudi Pangeran Al Walid bin Talal mengakui kerajaan Arab Saudi pernah memberi dukungan pada kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) berperang melawan pemerintah Irak dan Suriah. Menurut dia banyak banyak pengusaha di Negeri Petro Dolar itu menggelontorkan dana untuk ISIS.
Stasiun televisi Press TV melaporkan, Kamis (23/10), Al Walid yang termasuk anggota keluarga kerajaan Saudi mengakui beberapa kenalannya di Ibu Kota Riyadh terlibat mendanai organisasi teror tersebut. "Sayangnya beberapa pengusaha ekstremis di Saudi masih melakukannya. Namun kali ini ada aturan ketat untuk menghentikan itu semua," ujarnya.
Sejauh pengamatannya, kini sudah tidak ada lagi yang memberikan bantuan secara terang-terangan. Kerajaan Petro Dollar itu memperketat aturan, dan langsung membekuk siapapapun yang terlibat kegiatan ISIS.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang dilakukan Mesir dan Suriah untuk melawan Israel? Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Bagaimana AIPAC mengumpulkan dana setelah serangan Hamas? Dokumen internal rahasia yang dilihat oleh The Lever menunjukkan AIPAC melaporkan, penggalangan dana sebesar Rp. 1,5 triliun sebulan setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
Sejak sebulan lalu Saudi dan sekutunya termasuk Bahrain, Qatar, Yordania, dan Uni Emirat Arab telah melakukan serangan udara pada pos-pos ISIS di Suriah.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaAmerika menganggap kalau Mesir merupakan negara yang memiliki peran signifikan dalam perdamaian di negara-negara Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMedia Saudi Al-Arabiya memuat pemberitaan yang bias pro-Israel dalam perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Baca Selengkapnya