Khamenei Peringatkan AS Tak Gunakan Kekuatan Militer di Venezuela
Merdeka.com - Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ali Khamenei memperingatkan Amerika Serikat (AS) jangan menggunakan kekuatan militer di Venezuela di tengah krisis politik dan ekonomi yang terus berlangsung. Iran bersama Rusia satu suara terkait hal ini. Khamenei juga menyamakan kebijakan luar negeri AS yang agresif dengan Adolf Hitler.
Melalui akun Twitter resminya, Khamenei mencemooh taktik kebijakan luar negeri AS yang diterapkan sejak lama. Khamenei menyebut taktik itu pernah digunakan AS untuk menggulingkan 40 pemerintahan yang sah sejak akhir Perang Dunia II pada 1945, termasuk Iran sendiri. Presiden Donald Trump tidak mengesampingkan intervensi militer di Venezuela untuk menggulingkan Presiden sosialis Nicolás Maduro, yang didukung Rusia dan Iran, demi mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara.
Khamenei mengacu ke "kehancuran massal dan malapetaka" perang AS di Vietnam selama 1960-an dan 1970-an sebagai bukti kebijakan luar negeri Amerika salah arah dan kriminal. "Logika AS adalah bahwa dunia harus diatur dengan paksa! Mereka mengatakan kami memiliki tenaga dan senjata, jadi kami paksa dunia. Hitler memiliki gagasan yang sama. Ketika AS memasuki Vietnam, mereka tidak ragu mereka akan menang. Mereka melakukan kejahatan selama 10 tahun, tetapi akhirnya pergi dengan rasa malu dan malapetaka," cuitnya pada Minggu (27/1).
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Siapa yang mengaku sebagai Zionis? 'Anda tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan Zionis adalah tentang apakah Israel merupakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi karena sejarah penganiayaan mereka,' jelas Biden, dikutip dari The Cradle, Rabu (17/7).
-
Dimana propaganda Israel menargetkan warga Amerika? Program ini dirancang dan dilaksanakan Kementerian Urusan Diaspora Israel yang dipimpin Amichai Chikli.
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Bagaimana Einstein mengkritik Israel? Einstein pernah menuliskan surat kepada pendukung Zionis mengenai proyek jahat yang mereka buat.
-
Siapa teman Alfandy di Amerika? Menetap di Amerika Serikat, Alfandy tampak sangat menikmati hidupnya dengan sering mengunjungi berbagai tempat menarik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Yang menarik perhatian netizen, Alfandy sering terlihat jalan-jalan bersama teman prianya, yang diperkirakan lebih tua darinya.
Dia membuat beberapa perbandingan dengan kehadiran militer AS di Vietnam selama beberapa dekade, yang menewaskan lebih dari 58.000 personel militer AS sebelum pasukan Amerika terakhir akhirnya meninggalkan negara itu pada tahun 1973.
"Sejak 1945, AS telah memainkan peran dalam menggulingkan 40 pemerintah independen termasuk #Iran dan melakukan intervensi militer di lebih dari 20 negara! Intervensi ini melibatkan penghancuran massal dan bencana: contohnya adalah #Vietnam dan dampak kehancurannya, dengan AS pergi dalam kegagalan," kata Khamenei.
"Selama bertahun-tahun Anda membantai manusia tak berdosa di berbagai belahan dunia. Apa yang Anda lakukan di Vietnam? Mereka membunuh tidak hanya para pria, tetapi juga begitu banyak perempuan dan anak-anak! Mereka membunuh begitu banyak petani dan menghancurkan pertanian! Lalu mereka berbicara tentang #HakAsasi!," tegasnya.
Kendati Khamenei merujuk pada potensi intervensi militer AS di Venezuela, Iran sendiri khawatir pemerintahan Trump secara diam-diam menempatkan pasukan di sepanjang perbatasannya dengan Turki saat menarik pasukan dari Suriah. Pada hari Senin, kantor berita Turki Anadolu melaporkan Pentagon mengerahkan 600 tentara untuk membantu kehadiran AS di Suriah yang ditujukan untuk menghadapi gerilyawan ISIS.
Pada konferensi pers di Gedung Putih pada Senin kemarin, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton tertangkap kamera fotografer membawa catatan dengan tulisan "5.000 tentara ke Kolombia." Ini memunculkan spekulasi AS bermaksud mengirim pasukannya ke Venezuela melalui Kolombia.
"Rencana dan anjuran orang Barat tidak boleh dipercaya; mereka harus selalu diselidiki dengan kecurigaan. Karena, negara-negara Barat yang memiliki paling banyak perkembangan dalam ilmu-ilmu baru hari ini, telah melakukan kejahatan terbanyak terhadap berbagai bangsa sepanjang sejarah," kata Khamenei.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ali Khamenei tidak memberikan rincian mengenai waktu dan luasnya serangan tersebut.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPengusiran ini dilakukan setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengutuk kekejaman Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaMenurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.
Baca Selengkapnya