Koin Perak Romawi Ini Simpan Sejarah Berdarah Pembunuhan Julius Caesar, Begini Kisahnya
Julius Caesar adalah salah satu kaisar tersohor Romawi Kuno yang disebut berusaha melanggengkan kekuasaan selamanya.
Koin Perak Romawi Ini Simpan Sejarah Berdarah Pembunuhan Julius Caesar, Begini Kisahnya
Hanya dua tahun setelah pembunuhan kaisar Romawi kuno, Julius Caesar, salah satu pembunuhnya mencetak koin untuk merayakan kematian kaisar tersebut.
Mata uang ini cukup unik karena bergambar dua belati.
Foto: Stack's Bowers Galleries
-
Koin Romawi apa yang ditemukan? Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
-
Kapan koin perak Romawi itu dicetak? Di antara ribuan koin yang ditemukan, koleksi terbanyak adalah dari dinar perak yang dicetak di Roma dari masa Republik Romawi tahun 157 SM hingga pemerintahan Nero antara tahun 54-68 Masehi.
-
Siapa yang menemukan koin emas di Romawi Kuno? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Kapan koin-koin Romawi ditemukan? Pendeteksi logam bernama David Moss dan Tim Taylor menemukan dua timbunan koin Romawi di Lembah Conwy, Wales, ketika musim dingin 2018-2019 lalu.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Kapan koin Romawi tersebut dicetak? Ada tiga dinar perak yang dicetak dengan wajah kaisar Romawi Antonius Pius, dicetak antara tahun 138 dan 161, serta satu dinar perak dengan wajah istrinya, Faustyna the Younger, dicetak pada tahun 141.
Sampai saat ini, hanya sekitar 100 keping koin ini yang masih bertahan. Sekeping koin perak ini akan dilelang bulan ini. Koin yang dikenal sebagai "EID MAR" untuk memperingati Ides of March ini dicetak oleh Marcus Junius Brutus pada tahun 42 SM. Brutus adalah pria yang terkenal karena membunuh Julius Caesar. Sumber: Live Science
Julius Caesar adalah politikus yang sangat kuat di Republik Romawi sampai tahun 50 SM. Saat itu dia menjadi kepala militer, memenangkan pasukan Romawi dalam Perang Galia, memperluas wilayah kekuasaan Romawi sampai Prancis. Foto: www.metmuseum.org
"Diktator Selamanya"
Setelah keberhasilannya, senat meminta Caesar mundur sebagai komando militer. Tapi dia menolak dan menyeberangi sungai Rubicon dengan pasukannya, memicu perang sipil yang akhirnya dimenangkannya. Caesar menempatkan dirinya dalam posisi kekuasaan yang tak tertandingi di tahun 44 SM, ketika dia menyatakan dirinya sebagai "diktator selamanya".
Plot Pembunuhan
Pada tahun itu, banyak politikus yang khawatir Caesar berniat menjadi raja. Sekelompok senator kemudian merencanakan pembunuhan Caesar. Rencana itu terjadi pada 15 Maret 44 SM, di mana mereka menikam Caesar berulang kali. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Ides of March.
Brutus dan Cassius, dalang yang merencanakan pembunuhan tersebut, melarikan diri ke Italia dan merebut wilayah timur mulai dari Yunani sampai Suriah. Sementara itu, pemimpin yang mengendalikan tentara Romawi adalah sekutu Caesar yaitu Mark Antony dan Marcus Lepidus, juga cucu keponakannya dan pewaris takhta Octavian. Sumber: Live SciencePerang Sipil Pecah
Perang sipil pecah antara sekutu Caesar dan pasukan Brutus dari tahun 43 SM sampai 42 SM. Antony dan Octavian membalas kematian Caesar dalam Pertempuran Philippi di Yunani, mengalahkan Brutus dan Cassius, yang memilih bunuh diri daripada menyerah.
Koin perak EID MAR itu dicetak Brutus selama Pertempuran Philippi untuk menggaji tentaranya.
Di bagian depan, atau sisi "kepala", terdapat gambar Brutus dan tulisan "BRUT IMP", yang berarti Komandan Brutus, selain nama orang yang mencetak koin tersebut. Sisi sebaliknya, atau "ekor", dari koin tersebut bertuliskan "EID MAR," yang berarti Ides of March, bersama dengan dua belati dan topi orang yang merdeka, yang melambangkan bagaimana Brutus membebaskan Roma dari Julius Caesar. Sebagian besar koin ini ditemukan di Yunani. Tetapi ada juga yang ditemukan di Rumania, Italia, Prancis, dan Inggris.Taksiran Harga Lelang
Sekeping koin ini akan dilelang pada 15 Agustus. Menurut penyelenggara lelang, Stack's Bowers Galleries, koin diperkirakan terjual seharga USD300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar.