Pendetektor Metal Temukan 404 Koin Emas dan Perak Berusia 2.000 Tahun, Bergambar Kaisar Romawi dan Raja Afrika
Para arkeolog tidak dapat memastikan mengapa 404 koin tersebut dikubur.

Pendetektor metal menemukan tumpukan koin emas dan perak berusia 2.000 tahun di Belanda. Temuan ini merupakan “kombinasi unik” koin Romawi dan Inggris.
Dikutip dari laman Interesting Engineering, temuan ini menyoroti pentingnya Kapur Jermanik Hilir dalam upaya Romawi untuk menaklukkan Britania. Koin yang ditemukan sebanyak 404 keping emas dan perak, bergambar potret Julius Caesar, Kaisar Claudius, dan bahkan Juba, seorang raja Afrika Utara.
Koin ini ditemukan di sepanjang “Limes,” perbatasan wilayah Romawi dan suku-suku Jerman dengan titik-titik benteng, menunjukkan rute yang diambil pasukan Romawi untuk pulang. Dilihat dari komposisi dan tempat penemuannya, koin-koin tersebut mengungkapkan sudut pandang menarik tentang sejarah Romawi ketika Inggris jatuh ke dalam kekuasaan kekaisaran, dan juga menandai batas-batasnya.
Para arkeolog tidak dapat memastikan mengapa 404 koin tersebut dikubur. Menurut siaran pers baru-baru ini, arkeolog menduga pasukan Romawi telah menyita koin-koin Inggris, yang mereka bawa bersama mata uang. Pasukan Romawi juga diduga mempersembahkan harta itu kepada para Dewa agar bisa selamat.
Masih Berkilau
Menurut siaran pers, koin emas dan perak Romawi “termuda” yang dicetak pada tahun 46-47 bergambar potret Kaisar Claudius. Pada saat itu, bangsa Romawi telah berhasil mencapai Britania.
Sebanyak 44 koin yang disebut “staters” terbuat dari emas, perak, dan tembaga. Karena dibuat sekitar masa penaklukan, maka dibuat dengan nama raja Inggris: Cunobelinus.
Sementara itu, 288 koin berasal dari tahun 200 SM hingga 47 M dengan stempel Julius Caesar dan Juba, raja Numidia di Aljazair modern. Sebanyak 72 keping koin emas Romawi yang dikenal sebagai aurei, berasal dari tahun 19 SM hingga 47 M, berada dalam kondisi berkilau murni, tampak baru dicetak.
Museum Purbakala Nasional di Leiden membeli 381 dari 404 koin untuk dipamerkan secara permanen.