Komet yang akan Melintasi Bumi Bisa Dilihat Mata Telanjang, Catat Waktunya
Merdeka.com - Tahun baru umurnya belum genap sepekan, tapi komet yang paling terang di tahun ini boleh jadi akan tampak jelas dengan mata telanjang.
Komet C.2022 E3 (ZTF) pertama ditemukan pada Maret lalu oleh Zwicky Transient Facility alias ZTF di selatan California, Amerika Serikat dan sejak itu melaju mengarah ke Matahari. Seiring kian mendekatnya komet itu cahayanya tampak semakin terang dan kini hanya tinggal beberapa pekan lagi komet itu akan melintas dekat ke Matahari dan Bumi. Itu artinya Januari dan Februari menjadi saat paling jelas melihat komet itu melintas, bahkan mungkin bisa disaksikan tanpa membutuhkan teleskop jika komet itu terus bersinar makin terang.
Komet itu sudah menempuh jarak miliaran kilometer dari wilayah di luar sistem tata surya, ditarik oleh gravitasi Matahari dari orbitnya yang elips dan sangat panjang. Pada akhirnya komet itu akan mencapai perihelion atau melintas dekat Matahari pada 12 Januari. Jika mampu bertahan dari panas dan tekanan Matahari tanpa hancur, maka komet itu akan mulai kembali menuju kedalaman luar angkasa, melintasi Bumi di awal Februari.
-
Di mana Matahari berada dalam orbit planet? Setiap planet di Tata Surya berputar mengelilingi Matahari dalam orbitnya masing-masing.
-
Bagaimana energi matahari dikumpulkan di luar angkasa? Dengan menggunakan Microwave Array for Power-transfer Low-orbit Experiment (MAPLE), Space Solar Power Demonstrator (SSPD) telah menunjukkan bahwa transmisi daya di luar angkasa dan dari luar angkasa ke Bumi adalah mungkin.
-
Bagaimana Komet Halley bergerak? Komet Halley bergerak mengelilingi matahari dalam orbit elips datar yang membawanya mendekati matahari dan kemudian membawanya jauh melampaui batas terluar tata surya.
-
Bagaimana Bumi menjauh dari Matahari? Profesor Fisika dan Astronomi di Beloit College di Wisconsin, Amerika Serikat, Britt Scharringhausen menyatakan hal tersebut dapat melonggarkan sisi matahari yang menghadap Bumi, dan menghasilkan tonjolan pasang surut. Massa tonjolan pasang surut tersebut memiliki tarikan gravitasi, bisa melempar Bumi ke depan garis edar matahari. Sehingga Bumi menjauh dari matahari.
-
Mengapa jarak Matahari dan Bumi semakin menjauh? Ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari. Pertama kehilangan massa. Matahari terus menghasilkan energi, sehingga massa matahari akan terus berkurang. Kemudian, pengaruh pasang surut di Bumi, seperti tarikan gravitasi bulan yang mengakibatkan pasang surut di Bumi, begitu pula gravitasi Bumi bisa menarik matahari.
-
Dimana planet ekstrasurya terdekat? Planet ekstrasurya terdekat, Proxima Centauri b, berada lebih dari 2 juta mil dari Bumi.
Komet tersebut diperkirakan akan berada pada jarak terdekat dari Bumi pada 1 Februari, kata NASA. Pada saat itu komet tersebut akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang atau teropong. Langit yang cukup gelap akan makin memperjelas penampakan komet.
Perilaku komet memang tidak mudah diprediksi, kadang bisa sangat terang, kadang bisa meredup atau hancur sama sekali. Tapi jika komet itu cukup kuat bertahan maka menurut Asosiasi Astronomi Inggris, 21 Januari bisa menjadi awal malam yang baik untuk mulai mencari penampakan komet tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.
Baca SelengkapnyaKomet Nishimura ditemukan oleh astronom amatir Jepang, Hideo Nishimura pada 12 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu komet yang terkenal akan kehadirannya adalah Komet Halley, yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaBumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaCahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara. Banyak warga bertanya-tanya, cahaya apa itu?
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaBadai meteor akan menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam. Badai meteor Leonid terakhir terlihat pada 2001.
Baca Selengkapnya