Kopilot salah paham, teknisi pesawat tewas tersedot mesin jet
Merdeka.com - Insiden mengerikan terjadi Bandar Udara Internasional Mumbai, India, ketika seorang teknisi pesawat Air India tewas tersedot mesin jet Airbus. Mesin pesawat nomor AI 619 tujuan Hyderabad itu secara terburu-buru dinyalakan oleh kopilot karena keliru memahami sinyal petugas darat bandara.
Channel News Asia melaporkan, Kamis (17/12), insiden yang terjadi kemarin itu terjadi ketika teknisi bernama Ravi Subramanian sedang berada di dekat mesin. Entah bagaimana, petugas darat melambaikan tanda, yang oleh kopilot di ruang kemudi dinyatakan sebagai sinyal menyalakan pesawat lalu mundur dari hanggar.
Akibatnya, Ravi tersedot ke dalam mesin dan tewas seketika. "Manajemen merasa sangat sedih mendengar kabar tragis itu," kata Direktur Operasional Air India, Ashwani Lohani.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Melalui keterangan tertulis, Air India berjanji menyelidiki penyebab kecelakaan kerja ini. "Duka cita kami sampaikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan."
Insiden ini mencoreng citra Air India yang sejak 2007 mengalami kerugian. Maskapai pelat merah India itu sering mengalami masalah. Pada April lalu, dua pilot Air India dipecat karena berkelahi di kokpit pesawat, beberapa saat setelah lepas landas.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air itu menjadi kecelakaan udara paling mematikan di Korea Selatan. Sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaTurbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi pada 1990 pada penerbangan British Airways.
Baca SelengkapnyaPesawat Saurya Airlines jatuh dan terbakar saat lepas landas dari sebuah bandara di Kathmandu, Nepal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan menewaskan 122 orang, dengan 179 korban diduga tewas. Investigasi sedang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca Selengkapnya