Lapor anak diculik, WNI dicueki polisi Vietnam dan kedutaan Amerika
Merdeka.com - Ela Herawati (35) mengalami nasib tragis di Vietnam. Anaknya, Cecilia, diculik dan barang berharganya dibawa lari oleh mantan suaminya sendiri.
Karl Werner (37), mantan suami Ela, langsung dilaporkan ke polisi beberapa setelah kejadian pada tanggal 15 Juli lalu.
"Saya perlu pendampingan ke kantor polisi cuma karena tengah malam. Mereka hanya menerima laporan tanpa surat melapor. Saya enggak ngerti saya malah disuruh pulang karena sudah malam," jelas dia saat dihubungi merdeka.com, Rabu (5/8).
-
Bagaimana cara melakukan diseminasi? Proses diseminasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari media massa seperti televisi dan surat kabar, hingga pertemuan langsung atau pelatihan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
Tak patah arang, Ela menghubungi seluruh media sosial dan kontak yang berhubungan dengan mantan suami yang berkewarganegaraan Amerika ini. Namun lagi-lagi hasilnya sia-sia.
"Enggak bisa semua diblok akun gmail site dia ganti. Semua kontak saya juga ada di HP yang diambil Karl, saya blank. Skype dia ditutup saya buka Facebook dan hubungi teman-teman saya," tandas dia lagi.
Ela juga langsung mendatangi tempat kerja Karl dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Vietnam. Namun kedutaan Amerika di sana tidak terlalu kooperatif dengan Ela.
"Untuk membuktikan butuh proses berminggu-minggu. Saya sudah menjelaskan tapi mereka tidak bertindak katanya nunggu dari KJRI tapi saya minta mereka tetap meng-hold paspor Cecilia," ucap dia.
Nyaris putus asa, Ela kemudian diberi saran oleh pengacaranya agar tidak mengharapkan terlalu banyak dari Kedutaan Amerika. Maka dia pun menempuh cara lain, yakni dengan membagi-bagikan pamflet dan flyer pencarian anak.
"Ini ide lawyer saya dia tahu sangat sulit dealing dengan Amerika salah satu cara menyebar pamflet agar dapat membantu polisi," tuturnya.
Pencarian ini sempat membuahkan hasil, salah seorang warga pernah melihat Cecilia di salah satu apartemen di Ho Chi Min. "Namun saat digerebek sama polisi mereka sudah kabur," tutup dia.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaDia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Charles Honoris Ungkap Kasus Warga Jakarta Korban TPPO
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca Selengkapnya